Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat memberikan sosialisasi program Jak Lingko kepada masyarakat yang berlangsung di kantor Kecamatan Palmerah, Selasa (10/3) pagi. Sosialisasi diberikan dengan tujuan agar masyarakat beralih ke transportasi umum.
Kepala Seksi Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Barat,Umbul Gunawan mengatakan, Jak Lingko merupakan sistem transportasi yang terintegrasi di Jakarta. Jak Lingko terintegrasi dengan angkuta bus sedang (non BRT transjakarta), bus besar (BRT Transjakarta) dan moda angkutan berbasis rel seperti MRT dan LRT.
Sosialisasi Jak Lingko diberikan agar masyarakat dapat memahami moda transportasi di Jakarta. "Kecamatan Palmerah menjadi lokasi sosialisasi perdana. Sosialisasi diikuti kurang lebih 84 orang dari perwakilah kelurahan, RW RT PKK, LMK maupun FKDM. Melalui sosialisasi, kami mengharapkan bisa meneruskan informasi ini kepada warga lainnya," ujar Umbul.
Sosialisasi ini diberikan mengingat adanya sejumlah kendala. Kendala yang dimaksud adalah tingginya biaya transportasi umum untuk masyarakat kelas menengah di Jakarta, 30%, dari total penghasilan serta layanan angkutan umum yang buruk dan tidak terintegrasi.
“Kita terus berikan pemaparan terkait Jak Lingko, apa dan apa saja keuntungan transportasi, dimana ini dilakukan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, untuk bulan berikutnya kita targetkan kecamatan lainnya dipastikan mendapat giliran sosialisasi,†ujarnya.
Sosialisasi Program Jak Lingko di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dihadiri Kosidin Kasatpelhub Kecamatan Palmerah, dan Sarwono Wakil Camat Palmerah. Peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan kartu Jak Lingko Gratis. (why)
20 Mei 2024