Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat memantau sekaligus mengawasi 14 titik terminal bayangan di Jakarta Barat.
"Ada 14 titik di wilayah Jakarta Barat. Kita sudah pantau dan tangkap beberapa bus yang beroperasi di sana," tutur Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Barat, Erwansyah.
Ia menyebutkan, 14 titik terminal bayangan itu tersebar di wilayah Jakarta Barat, terutama di kawasan Grogol, Kapuk, dan Jalan Latumenten.
Berdasarkan pantauan, keberadaaan terminal bayangan masih diminati masyarakat dengan alasan dekat dengan rumah. "Penumpang kan rata rata mau yang praktis saja, cari yang dekat rumah," kata Erwansyah.
Selain itu, bus yang mangkal di terminal bayangan umumnya telah memiliki penumpang tetap. Tapi, dampak dari adanya terminal bayangan adalah armada bus yang belum teruji dan harga tiket yang tak terpantau pemerintah.
Oleh karena itu, Erwansyah mengimbau masyarakat agar menggunakan terminal resmi demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnaen, menerangkan keuntungan menggunakan terminal bus resmi sebagai tempat keberangkatan mudik lebaran. Satu diantaranya, keuntungan dalam memanfaatkan fasilitas di terminal seperti ruang tunggu yang nyaman, fasilitas toilet, restoran, mushala dan fasilitas kesehatan yang lengkap. Setiap terminal resmi juga menyediakan layanan tes antigen hingga gerai vaksinasi "booster" untuk para penumpang.
Selain itu, terminal resmi juga menyajikan harga tiket yang jelas dan dapat dipantau secara langsung.
Pihak terminal juga kerap melakukan pengecekan kondisi kendaraan bus antar kota antar propinsi. "Setiap hari kita juga lakukan tes urine kepada seluruh pengemudi bus yang beroperasi untuk memastikan kesehatan pengemudi bus sebelum berangkat," kata Rev(why)