Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertrans) Jakarta Barat menggelar pelatihan mengemudi sekaligus memfasilitasi pembuatan SIM A, Senin (29/11). Pelatihan mengemudi yang berlangsung selama 12 hari diikuti sebanyak 90 orang.
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertrans) Jakarta Barat, Jackson Sitorus mengatakan, pelatihan mengemudi SIM A bertujuan mengurangi jumlah angka pengangguran di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat.
Tujuan lainnya adalah memberikan kompetensi dan keterampilan kepada para pencari kerja untuk mengemudikan kendaraan roda empat. "Tolong untuk diperhatikan, apabila telah mendapatkan SIM A, kami berharap bisa dimanfaatkan dengan baik. Mungkin nanti, kita mengadakan kegiatan jobfair, yang mana di dalamnya ada perusahaan yang membutuhkan driver atau pekerjaan lain yang membutuhkan persyaratan SIM A," tutur Jackson.
Pelatihan mengemudi SIM A diikuti sebanyak 90 orang. Mereka berasal dari hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahun 2020, reses DPRD, serta usulan langsung. "90 orang itu tersebar di delapan wilayah kecamatan, seperti 15 orang dari Cengkareng, 8 orang dari Grogol Petamburan, 11 orang dari Kalideres, 6 orang dari Kebon Jeruk, 2 orang dari Kembangan, 27 orang dari Tambora, 9 orang dari Palmerah dan 12 orang dari Taman Sari," jelasnya.
Para peserta nantinya menjalani pelatihan mengemudi selama 12 hari, di awali dari pembekalan materi (teori) mengemudi yang berlangsung di lantai 16, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat. Sementara praktek mengemudi berlangsung di Jalan H.Saaba, Kelurahan Meruya Selatan.
Dalam kesempatan itu, Jackson Sitorus meminta kepada para peserta dan penyelenggara pelatihan mengemudi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. "Saya sampaikan kepada peserta dan panitia, tolong protokol kesehatan secara ketat saat pelaksanaan kegiatan. Bila tidak taat protokol kesehatan maka akan dilakukan teguran." tambahnya. (why)