Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat menambah armada truk sampah jenis compactor tahun 2019.Penambahan truk compactor dilakukan lantaran lebih ramah lingkungan dengan daya angkut lebih banyak.
Ada 8 unit semuanya. Jadi total yang dimiliki berjumlah 44 unit di Jakarta Barat," ujar Edi Mulyanto, Kepala Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Senin.
Penambahan truk compactor merupakan konsep dari Dinas LH DKI Jakarta dalam menciptakan kendaraan angkutan sampah yang lebih ramah lingkungan. Selain lebih modern, truk ini memiliki daya tampung lebih banyak dan tanpa harus mencemari lingkungan, seperti yang kerapkali terjadi pada truk terbuka.
"Truk jenis ini kan kita memang konsep ramah lingkungan, dimana truk itu sistemnya ngepres ya, ramah lingkungan dimana itu tertutup semua. Jadi air sampahnya gak berceceran di jalan karena sudah tertampung dan juga menghindari bau.Kalau yang terbuka, biar tertutup terpal, terkadang masih ada baunya," jelas Edi.
Truk compactor memiliki daya angkut lebih banyak daripada truk sampah yang terbuka. "Yang kedua kapasitasnya jauh lebih banyak. Kenapa, karena dipres (ditekan sampahnya) ada sistem presnya. Jadi dipres makin banyak daya tampungnya," ujarnya.
Untuk proses pengangkutan, truk compactor ini akan mengangkut sampah secara otomatis dari tong sampah atau dustbin buatan Jerman yang sempat viral. "Truk compactor juga meringankan penggunaan tenaga manusia karena tandemnya adalah tong dustbin. Jadi kan beroda tong dustbin-nya tinggal didorong ke bodi belakang truk compactor, nanti ada tombolnya otomatis nanti naik masuk tongnya ke dalam truk," tambahnya. (Aji)
20 Mei 2024