Suku Dinas (Sudis) Kesehatan Jakarta Barat melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test Coronavirus Disease 19 (COVID-19) kepada warga, di RW 01 Kelurahan Palmerah Kecamatan Palmerah, Senin (18/5).
Kasudis Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Wathini, menjelaskan pemeriksaan rapid test merupakan salah satu upaya antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Warga yang ikut rapid test 200 orang. Peserta tentunya orang yang diduga berisiko,†ujarnya. Rapid test di RW 01 Palmerah dilakukan para tenaga medis puskesmas kecamatan setempat.
Lebih lanjut dijelaskan, jika hasil rapid test ada warga yang positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab. Sambil menunggu hasil swab, pihak kecamatan menyiapkan lokasi untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. "Tetapi, jika hasil swab ternyata positif juga, maka yang bersangkutan akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Sekadar diketahui, rapid test COVID-19 di wilayah Jakarta Barat telah dilakukan sejak awal Mei lalu di sejumlah lokasi. Antara lain, RW 04 Kebon Jeruk, RW 01 Grogol, RW 02 Duri Kepa dan RW 07 Jembatan Besi. Setelah RW 01 Palmerah, rencananya di wilayah Kelurahan Tomang. “Rapid test digelar di lokasi permukiman padat penduduk agar bisa diketahui sedini mungkin hasilnya,†ujarnya.
Sementara itu Camat Palmerah, Firmanuddin Ibrahim, mengatakan pemeriksaan rapid test di wilayahnya bertujuan agar bisa diketahui sedini mungkin hasilnya, sehingga tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan tidak semakin meluas. "Harapan kami, COVID-19 tidak semakin meluas dan orang atau pasien dalam pengawasan (ODP/PDP) tidak berinteraksi untuk sementara waktu,†katanya.
Diungkapkan, ada dua kelurahan di Palmerah yang kasusnya meningkat, yakni Kota Bambu Utara (KBU) dan Palmerah. “Kemarin kita sudah laksanakan di RW 03 KBU, hari ini di Palmerah. Masing-masing 200 orang. Mudah-mudahan dengan hasil rapid test ini segera diketahui dan bisa menekan perkembangan COVID-19 di wilayah Kecamatan Palmerah,†ujar Firman. (Aji)
20 Mei 2024