Sebanyak 16 gugus kendali mutu dari delapan puskesmas kecamatan dan 4 RSUD mengikuti penilaian produktivitas dan inovasi bidang kesehatan, di ruang Ali Sadikin, kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (23/8) pagi.
Plh. Walikota Jakarta Barat, M. Zen mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan agar para tenaga medis yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit daerah memiliki terobosan dan inovasi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat serta upaya pencegahan penyakit.
Ia pun sangat optimis bahwa kegiatan ini mampu membantu Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. "Nantinya setiap inovasi yang muncul wajib diterapkan. Bila tidak dilaksanakan, percuma saha, sehingga warga tidak merasakan adanya peningkatan layanan kesehatan," tuturnya.
Kegiatan penilaian produktivitas dan inovasi bidang kesehatan yang rutin bergulir setiap tahun ini digelar secara berjenjang, mulai dari tingkatan kotamadya, propinsi hingga nasional. "Mudah-mudahan inovasi layanan kesehatan ini meraih prestasi di tingkat nasional," ujarnya.
Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomorini mengatakan, penilaian produktivitas dan inovasi bidang kesehatan ini diikuti 16 gugus kendali mutu dari delapan puskesmas kecamatan dan 4 RSUD.
Masing-masing gugus kendali mutu memiliki inovasi bidang kesehatan, diantaranya, bullying, gizi, penyakit menular dan kesehatan reproduksi. "Prestasi kami adalah mencapai tingkat nasional pada tahun 2017 yakni empat platinum, sembilan gold dan satu silver. Serta Puskesmas Palmerah meraih predikat best presentation," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024