Sudis Kesehatan Jakarta Barat bekerjasama dengan Sudis Pendidikan melaksanakan gerebek imunisasi. Ini dilakukan terkait program sertifikasi imunisasi sebagai salah satu persyaratan masuk sekolah dasar negeri.
"Sertifikasi imunisasi baru mencapai 42 persen hingga September 2018. Kami akan bekerjasama dengan Sudis Pendidikan Jakarta Barat, camat dan lurah untuk melakukan gerebek imunisasi," ujar dr Weningtyas Purnomorini, Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, pada rapat pimpinan wilayah kota, di kantor wali kota, Selasa (16/10) pagi.
Menurutnya, gerebek imunisasi akan dilaksanakan pada masing-masing sekolah. Nantinya, sejumlah petugas akan mendatangi setiap sekolah di Jakarta Barat. Sudis Kesehatan juga akan membuka layanan pembuatan serifikasi imunisasi pada pusat pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan.
Untuk mencapai target 100 persen, ia berharap bantuan dari sudis pendidikan, dan kelurahan dalam menyukseskan program sertifikat imunisasi. "Paling tinggi cakupan sasaran adalah wilayah Kalideres dan Cengkareng," tukasnya.
Terkait program sertifikat imunisasi, Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Efendi meminta Sudis Pendidikan bekerjasama dengan Sudis Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Buat surat edaran serta jadwal pelaksanaannya. Sehingga target 100 persen dapat tercapai.
Program sertifikasi imunisasi menjadi salah satu persyaratan masuk sekolah dasar negeri. Meski begitu, Pemda DKI Jakarta tetap mengakomodir calon siswa yang mendaftar sekolah tapi tidak memiliki sertifikat imunisasi.
"Ada dua penjelasan Gubernur DKI Jakarta, yakni imunisasi buat peserta didik dan sertifikasi. Gubernur minta keduanya terakomodir. Pemenuhan aspek kesehatan melalui vaksin, dan menjamin semua anak di ibukota terjangkau pendidikan," jelasnya. Sertifikasi imunisasi merupakan surat yang dikeluarkan puskesmas atau Sudis Kesehatan yang menetapkan bahwa si anak telah mendapatkan rangkaian imunisasi dasar. Rangkain imunisasi dasar adalah imunisasi yang harus diberikan kepada bayi sebelum berumur satu tahun, yakni BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B. (why/aji)
20 Mei 2024