Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di dua RW, dekat Stasiun Duri, Jalan Lontar Dalam Lima, Gang Lontar, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (08/7) malam. Diperkirakan 100 rumah terbakar.
Akibat peristiwa tersebut sebanyak 33 KK di RT 05 & 07 RW 007, serta 43 KK di RT 08,09 dan 11 RW 005 Kelurahan Duri Utara, terpaksa kehilangan tempat tinggal. Mereka sementara mengungsi di SDN 05 Pagi 06 Petang (Komplek Sekolah), 2 Tenda BPBD dan 1 Tenda Tagana.
Peristiwa kebakaran juga mengakibatkan korban jiwa. Seorang warga bernama Afriyanto (30) meninggal dunia sesaat dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Tambora. Dugaan sementara korban mengalami sesak nafas. Sementara dua korban lainnya, Adit (24) PPSU Kelurahan Pasar Baru mengalami luka bakar pada bagian kaki, dan Abi Sudrajat (50), Ketua RT 02 mengalami luka di tangah akibat terkena pecahan beling. Kedua korban masih dirawat di Puskesmas Kecamatan Tambora.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 18. 11 WIB.
Perwira piket Sudis Gulkarmat Jakbar, Joko Susilo mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran itu pada pukul 18.04 WIB.
"Berdasarkan laporan ada kebakaran, kami mengerahkan sebanyak 26 unit pemadam kebakaran dengan 130 petugas meluncur ke lokasi,” ucap Joko Susilo.
Beberapa menit kemudian, petugas langsung berjibaku memadamkan kobaran api yang sudah melahap puluhan rumah tersebut. “Ya, benar. Yang terbakar rumah tinggal warga di Duri Utara, titik kenal Stasiun Duri,” tambah Joko.
Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di RT 008 RW 05 Kelurahan Duri Utara.
"Sampai saat ini kami masih melakukan proses pendinginan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT 09 RW 05, Helmi AR, yang rumahnya terbakar, mengatakan, dirinya melihat kobaran api menjelang maghrib. Api langsung membesar dan merembet rumah lainnya.
Sejumlah warga terlihat berupaya memadamkan api. Mereka membawa ember berisi air dari saluran air. Namun, Si Jago Merah seperti tak padam malah kian membesar hingga merembet ke rumah lainnya di dua lingkungan RW yakni RW 05 dan 07 Kelurahan Duri Utara.
Lurah Duri Utara, Ari Kurnia masih melakukan pendataan terhadap rumah yang terbakar. Berdasarkan data sementara, peristiwa itu mengakibatkan 234 jiwa atau 76 KK kehilangan tempat tinggal.
"Saat ini kami masih melakukan pendataan jumlah rumah dan warga yang terdampak kebakaran. Itu data sementara. Sementara warga mengungsi di sejumlah tenda pengungsian yang telah dibuat BPBD Jakarta Barat," ujarnya. (why)