Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat mengantisipasi dan mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi saat pelaksanaan ujian nasional (UN). Salah satu di antaranya, listrik padam.
"Kami sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan PLN mengenai berlangsungnya ujian nasional. Di mana, kami telah memberikan jadwal pelaksanaan UN mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK," jelas Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Tajuddin Noor, di kantor wali kota, Jumat (31/3) pagi.
Dijelaskan, persiapan dilakukan karena tak semua sekolah memiliki genset, apabila terjadi mati listrik. Tapi, bila terjadi mati listrik, pelaksanaan UN bisa dilakukan dengan shift. "Ada tiga shift, yakni shift pertama, kedua dan ketiga. Biasanya pelaksanaan UN hanya shift 1 saja, tapi karena ada permasalahan mati lampu, bisa dilakukan pada shift 2 dan 3," ujarnya.
Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah komputer eror. Namun, itu bisa diantisipasi dengan mempersiapkan dua komputer cadangan pada masing-masing ruang kelas. "Seorang teknisi, proktor yang mengawasi software, serta dua komputer cadangan. Itu teknis SOP," kata Tajuddin.
Ia menambahkan, tahun ini seluruh sekolah SMP, SMA/SMK baik negeri dan swasta di Jakarta Barat akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sedang UN tingkat SD belum menggunakan komputer, tapi masih sistem US/MBD (Ujian Sekolah/Madrasah Berstandar Daerah. Pelaksanaan UN SD, SMP, SMA/SMK akan dimulai April-Mei 2017.
Untuk UN SD dimulai 15-17 Mei. Sementara UNBK untuk SMK dilaksanakan pada 3-6 April, SMA 10-13 April, Paket C 15-16 April dan 22-23 April, SMP 2, 3, 4 dan 8 Mei, Paket B 13, 14 dan 20 Mei dan SD 15 hingga 17 Mei 2017. (why/aji)
20 Mei 2024