Saluran penghubung di sebrang kantor Walikota Jakarta Barat, mengeluarkan bau dan berbusa, serta airnya berwarna hitam pekat. Kondisi ini tentunya berdampak pada kesehatan lingkungan sekitar wilayah tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Slamet Riyadi mengatakan pihaknya telah mengambil sampel air kali di sebrang kantor Walikota Jakarta Barat, untuk segera dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, nantinya akan diketahui asal limbah tersebut, apakah limbah domestik atau industri. "Sumbernya masih dicari tahu, namanya di kali, jadi ya kita cari tahu dahulu," ujar Slamet, Selasa (26/7).
Menurutnya, bila melihat ada busa berwarna putih kemungkinan akibat limbah detergen. Sedangkan air berwarna hitam pekat dan berbau itu masih dalam proses pemeriksaan.
Agar mencegah terjadinya limbah, Slamet mengimbau kepada pengelola perkantoran, apartemen, mall dan gedung - gedung harus memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)yang berfungsi serta dilakukan pemeriksaan kualitas air limbahnya sebelum dibuang ke saluran umum.
Pun begitu, lanjut Slamet, pihaknya akan menindaklanjuti dengan cara melakukan peninjauan dan pengecekan terhadap gedung, mall, perkantoran yang ada dilingkungan sekitar kantor Walikota Jakarta Barat. "Kita nanti akan cek IPAL di perkantoran, mall, hotel wilayah tersebut apakah berfungsi atau tidak," tambahnya. (why)