Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakbar melakukan seleksi penerimaan tenaga pendamping program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT), Jumat (21/12) pagi. Sudis KUKMP Jakbar membutuhkan tenaga pendamping PKT sebanyak 34 orang.
Kepala Sudis KUKMP Jakbar, Nuraini Sylviana menjelaskan, pihaknya saat ini melakukan seleksi penerimaan tenaga pendamping PKT. Mereka akan mengikuti tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, dan wawancara.
Berdasarkan informasi, sebanyak 54 orang dari 84 pelamar yang mengajukan lamaran dinyatakan lolos tahap administasi. Mereka yang lolos akan mengikuti seleksi wawancara atau interview. "Tenaga pendamping yang lolos seleksi administrasi selanjutnya mengikuti tes wawancara. Mereka akan diuji oleh tim penilai dari Universitas Esa Unggul dan PGO," katanya, saat ditemui di ruang kerja, Jumat (21/12).
Sudis KUKMP Jakarta Barat membutuhkan sebanyak 34 tenaga pendamping PKT. Mereka nantinya akan menjalani tugas pada delapan kesekretariatan dan Sudis KUKMP Jakarta Barat. Setiap wilayah kecamatan terdapat 4 tenaga pendamping dan dua pendamping di kantor Sudis KUKMP Jakbar.
Perekrutan tenaga pendamping PKT juga tidak sembarang. Ada sejumlah kriteria dan persyaratan untuk menjadi tenaga pendamping. Selain jenjang pendidikan strata 1 (SI), mereka juga harus terampil dan mampu menarik warga dan pelaku wirausaha dalam mengikuti program kewirausahaan. "Tenaga pendamping juga memiliki pengalaman tentang usaha, sehingga memiliki wawasan dan inovasi kewirausahaan," ungkapnya.
Sekadar diketahui sebanyak 11.473 warga dari delapan kecamatan di Jakarta Barat mengikuti tahapan pelatihan dari program PKT selama tahun 2018. Dari jumlah itu, 1.137 mengikuti tahapan pendampingan, 904 anggota difasilitasi mengurus Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), 1.242 anggota diikutsertakan dalam tahapan pemasaran atau bazar yang digelar di tingkat kecamatan maupun kotamadya, 565 anggota mengikuti pelaporan keuangan dan 12 anggota difasilitasi mengajukan permodalan melalui perbankan. "Sekitar 50 persen dari 11.473 peserta pelatihan itu merupakan wirausahawan pemula,"tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024