Untuk mendukung operasional armada, Sudin Kebersihan Jakarta Barat telah mengusulkan penambahan bahan bakar minyak (BBM) solar tahun anggaran 2017 untuk truk pengangkut sampah.
Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Edy Mulyanto, menjelaskan usulan penambahan BBM itu untuk operasional 292 armada truk pengangkut sampah. Diungkapkan, dari jumlah tersebut, yang beroperasi sebanyak 274 armada. Sisanya, 18 truk dalam kondisi rusak. Sesuai aturan yang berlaku di lima wilayah kota di DKI, jatah truk untuk membuang sampah pulang pergi (PP) ke Bantar Gerbang, Bekasi, per harinya 30 liter solar untuk truk kecil dan 35 liter ukuran besar.
Menurutnya, untuk jarak Jakarta Barat ke Bantar Gebang yang relatif jauh, jatah 30-35 liter per hari kurang tepat, dibanding dengan wilayah lain yang jaraknya berdekatan seperti Jakarta Timur. “Memang dengan hanya 30 dan 35 liter per hari masih cukup untuk PP armada truk Jakarta Barat. Tapi, jatah tersebut sangat pas-pasan, karena saatbkembali ke pangkalan hanya tinggal menyisakan sekitar dua liter saja,” kata Edy, Kamis (8/12).
Terkait pengajuan BBM tahun anggaran 2017, pihaknya mengusulkan 35 liter solar untuk truk ukuran kecil dan 40 liter untuk truk besar per hari. Pertimbangannya antara lain antisipasi jalan di Jakarta yang rawan macet saat operasional PP serta antrean di Bantar Gebang, Bekasi. (why/aji)