Suku Dinas Ketahanan Pangan Keluatan dan Pertanian (KPKP ) Jakarta Barat memberikan edukasi urban farming melalui teknik menanam hidroponik di SMK 42 Cengkareng.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit mengatakan, pihaknya memberikan pembinaan dan edukasi tentang menanam melalui teknik hidroponik kepada siswa SMK 42 Cengkareng.
Kegiatan ini menindaklanjuti surat permohonan dari SMK 42 Cengkareng terkait konsep urban farming dengan memanfaatkan areal lahan yang terbatas.
"Kami diminta memberikan pembinaan dan edukasi tentang konsep urban farming dengan menanam tanaman melalui metode hidroponik," tuturnya.
Selain memberikan edukasi teknik hidroponik, lanjut Novy, pihaknya memberikan satu set perlengkapan hidroponik beserta benih tanaman kepada SMK 42.
Sementara itu, penyuluh pertanian Satpel KPKP Kecamatan Kembangan, Ghausal Akbar memberikan materi cara menanam melalui teknik hidroponik kepada siswa SMK 42.
"Kami memberikan pengetahuan tentang menanam dengan teknik hidroponik. Mulai dari jenis-jenis sistem hidroponik, cara menanam dan sebagainya," ujar Akbar.
Untuk SMK 42 Cengkareng, lanjut Akbar, sistem hidroponik yang diterapkan adalah Hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Sistem ini menggunakan genangan pada instalasi dan menggunakan sirkulasi dengan aliran pelan.
Sistem hidroponik DFT menggunakan listrik sebagai penggerak pompa agar dapat dengan mudah mensirkulasi nutrisi ke seluruh akar tanaman.
Ghausal Akbar menambahkan, sistem bertanam dengan teknik hidroponik memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya efisiensi dalam penggunaan air, pengendalian dan pemberian nutrisi lebih mudah dan lebih efisien.
"Kelebihan lainnya adalah memberikan hasil tanaman yang lebih banyak, tidak menyebabkan polusi terhadap lingkungan, mudah panen dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja," pungkasnya. (why)