Tim gabungan Pemkot Jakarta Barat menggelar inspeksi mendadak (sidak) pengawasasan bahan makanan yang dijual pedagang makanan berbuka puasa (takjil) di Jalan Panjang Kelurahan Kelapa Dua Kecamatan Kebon Jeruk, Rabu (7/6) petang. Sidak dipimpin Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi.
Hasilnya, dari sekitar 39 sampel makanan yang diperiksa di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ditemukan salah satu makanan, yakni pacar cina mengandung zat berbahaya (pewarna tekstil). Makanan tersebut langsung disita petugas.
Sidak pengawasan bahan makanan dan minuman ini melibatkan sejumlah instansi terkait, seperti Sudin KPKP, Sudin Kesehatan, Sudin Koperasi dan UKM, serta BPOM DKI Jakarta. Wali Kota HM Anas Efendi menjelaskan, sidak dilakukan dalam rangka memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
"Ada sekitar 39 sampel dari 36 pedagang yang diperiksa. Hasilnya, ditemukan satu jenis makanan, yakni pacar cina yang mengandung zat pewarna berbahaya," jelasnya. Hasil temuan itu, lanjutnya, langsung dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang hendak membelinya.
Sementara pedagang yang kedapatan menjual bahan makanan berbahaya dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP). Selanjutnya, tim gabungan akan menelusuri asal mula pembuatan bahan makanan pacar cina tersebut. "Nantinya, setiap ada sidak takjil, langsung dimusnahkan," tandas Wali Kota. (why/aji)
20 Mei 2024