Realisasi penyerapan anggaran Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat paling rendah, yakni 1,07 persen. Sementara kelurahan Mangga Besar memiliki realisasi penyerapan anggaran paling besar yakni 51 persen.
"Sudin Perumahan dan Gedung Pemda paling sedikit. Realisasi penyerapan anggaran terendah lainnya Sudin Koperasi dan UKM sebesar 2,7 persen dan Sudin Tata Air sebesar 5,7 persen," sebut M Zen, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, saat membacakan realisasi serapan anggaran satuan/unit kerja perangkat daerah (SKPD-UKPD) tahun 2016 pada rapim, Selasa (26/7) pagi.
Lebih lanjut disebutkan, realisasi serapan anggaran SKPD di Jakarta Barat hingga Juli 2016 sekitar Rp 1,8 triliun lebih. Sedang realisasi serapan anggaran UKPD sekitar Rp 414 miliar lebih. Total realisasi anggaran SKPD dan UJPD sekitar Rp 2,2 triliun lebih. Selain Mangga Besar, realisasi serapan anggaran terbesar lainnya adalah Kelurahan Kedoya Selatan, yakni 49 persen.
Hal lain yang disampaikan M Zen adalah pemasangan lampu LED. Ia meminta camat dan lurah menginventarisir titik-titik jalan yang belum ada lampu LED. Pemkot Jakarta Barat telah membuat surat permohonan pemasangan lampu LED. "Lurah dan camat tinggal mendata titik-titik mana yang akan dipasang lampu LED," katanya.
Khusus untuk Sudin Tata Air Jakarta Barat, M Zen meminta percepatan serapan anggaran dengan melakukan penataan kembali saluran air di tingkat kelurahan dan kecamatan. Hal itu mengingat semua proses lelang saluran air sudah selesai.
"Ada juga permintaan pompa air mobile di titik lokasi. Kedua pompa air mobile itu ditempatkan di Jalan Susilo Raya dan Jalan Kyai Tapa. Kedua pompa itu sangat dibutuhkan mengingat kawasan itu sering tergenang saat hujan tiba," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasudin Tata Air Jakarta Barat, Imron, menjelaskan realisasi serapan anggaran di tingkat kelurahan dan kecamatan terkendala material yang dilelang. Saat ini baru proses lelang pengadaan material dan rencananya akan didrop pada gudang yang ada di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Menurutnya, jika semua itu selesai maka bisa dipastikan realisasi serapan anggaran mencapai Rp 88 milyar (70 persen). "Jadi untuk kebutuhan kelurahan dan kecamatan sudah bisa masuk," katanya. (why/aji)
20 Mei 2024