Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudis LH) Jakarta Barat bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakbar, Komunitas Waste Revive dan Berkah Jaya Sentosa bersinergi dalam penanganan sampah organik dengan meresmikan Sentral Pengolahan Sampah di Pasar Darsa Kalideres, Jl Daarusalam No. 1 Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Rabu (7/8).
Wakil kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sarjoko mengapresiasi PCNU Jakbar atas inisiasinya menghadirkan solusi pada penanganan sampah, karena sampah merupakan tanggung jawab bersama.
"Kami apresiasi pada PCNU Kota Jakbar atas inisiatif membangun fasilitas pengolahan sampah, khususnya sampah organik ini. Persoalan sampah bukan saja tanggung jawab pribadi atau golongan tapi menjadi tanggungjawab bersama untuk menumbuhkan kesadaran bersama menangani sampah di Jakarta. NU tidak hanya mengurusi urusan akhirat saja tapi juga urusan duniawi seperti penanganan sampah ini," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap Central pengolahan sampah ini menjadi prototipe yang dapat menjadi contoh wilayah lain di Jakarta mengenai pengolahan sampah di lingkungan masing-masing. Hal tersebut sesuai dengan Pergub 77 Tahun 2020, terkait pengelolaan sampah lingkup rukun warga atau dikenal PSRW.
"Kami masih melakukan edukasi terkait hal ini. Nah, Central Pengolahan Sampah yang sekarang diresmikan memang baru mencakup dua (2) RW. Mudah-mudahan ini berhasil dan menjadi prototipe yang bisa di contoh wilayah lain. Pemprov melalui Sudis LH di wilayah bersedia melakukan pembinaan, supervisi dan memberikan bantuan yang diperlukan," katanya.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengapresiasi peresmian dan siap mengawal berjalannya operasional Central pengolahan sampah di Pasar Darsa Kalideres, Jakarta Barat.
"Ini merupakan inisiatif yang bagus untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta. Sebagai anggota Dewan, saya siap mengawal dan memonitor berjalannya operasional Central pengolahan sampah ini," tuturnya.
Ketua PCNU Kota Jakbar, KH Agus Salim menyampaikan terima kasih kepada Pemrov DKI Jakarta, Pemkot Jakbar dan semua pihak yang telah membantu terealisasinya peresmian Central pengolahan sampah ini. Ia berharap banyak manfaat untuk masyarakat.
"Kami ingin turut serta mengambil bagian dalam mengatasi persoalan sampah di tengah masyarakat. Semoga ini menjadi manfaat untuk semua," tandasnya.
Sementara itu, Abdul Aziz, perwakilan Berkah Jaya Sentosa kolaborator pembangunan Central pengolahan sampah menjelaskan akan komitmen dalam mengatasi dan membantu pengelolaan sampah di Jakarta. Mulai dari strategi redistribusi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan membangun fasilitas TPS 3 R perlu diakselerasi oleh banyak pihak agar terlaksana lebih masif.
"Kami menawarkan 3 konsep yaitu diantaranya partisipasi masyarakat dengan teknologi sederhana memiliki efek ekonomi sirkular, tidak mencemari lingkungan dan polusi serta beroperasi dilahan terbatas sekitar 200 meter persegi, sehingga mudah diterapkan di perkotaan seperti Jakarta," ucapnya.
Aziz menambahkan, 5 komitmen terkait pengolahan sampah di Central pengelohan sampah Darsa Kalideres. Bukan hanya 3 R ( Reduce, Reuse, Recycle) tapi juga ROT (pemusnahan) dan Revive (membangkitkan kesadaran penanganan sampah).
"Central pengolahan sampah disini berkonsentrasi pada 3 prototipe yaitu modul olah sampah, modul olah karya, dan modul pemusnah. Modul olah sampah memisahkan sampah non-organik dan sampah organik, sampah non organik bernilai ekonomis tinggi dijual ke pengepul, modul olah karya menghasilkan olahan sampah menjadi bahan baku pakan ternak berprotein tinggi yang akan diserap para peternak, modul pemusnah akan memusnahkan sisa-sisa sampah yang tidak dapat diolah," pungkasnya.
Peresmian Central pengolahan sampah dihadiri Sekretaris PWNU Jakarta, MH Bahaudin, Ketua PCNU Jakbar, KH Agus Salim, Kasudis LH Jakbar, Ahmad Hariadi, Kasuban Kesbangpol, M. Matsani, Camat Kalideres, Wukir Prabowo dan Lurah Kalideres, Ian Imanudin. (Hfz)