Sekretaris Kota Jakarta Barat, H Eldi Andi memberikan arahan dalam penguatan gugus tugas Kota Layak Anak (KLA) di ruang Soewiryo, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (18/4) pagi. Kegiatan ini dihadiri para perwakilan kantor kelurahan dan kecamatan se-Jakarta Barat.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, H. Eldi Andi mengatakan, berdasarkan Pergub DKI Jakarta no 736 tahun 2013 tentang penetapan wilayah Kota Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Kep. Seribu sebagai pengembangan kabupaten/kota layak anak, Pemkot Jakarta Barat mempunyai kewajiban untuk mewujudkan pemenuhan hak-hak anak sehingga terpenuhinya seluruh indikator dalam mendukung KLA.
Untuk pengembangan sebagai Kota Layak Anak (KLA), harus mengacu pada 24 indikator pemenuhan hak dan perlindungan anak. "24 indikator untuk tingkat kota, 19 indikator untuk tingkat kecamatan, 14 indikator untuk kelurahan dan 11 indikator untuk tingkat RW. Sehingga diharapkan melalui komitmen yang sudah dibuat dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
Kementerian PPPA Republik Indonesia telah melakukan verifikasi dengan melakukan peninjauan lapangan mulai dari 19 Maret hingga 6 April. Hasil verifikasi itu akan diumumkan pada peringatan hari anak nasional tahun 2018 di kota Surabaya.
"Tahun 2017, kota Jakarta Barat mendapatkan penghargaan pratama sebagai kota layak anak, saya berharap dapat ditingkatkan prestasinya. Semua itu tentunya bisa dimulai dari tingkat RW, kelurahan dan kecamatan," tutur Eldi.
Ia menambahkan, peran camat dan lurah sangat diperlukan untuk bertanggung jawab atas pemenuhan 24 indikator kota layak anak. Sehingga terbentuk RW layak anak, kelurahan layak anak dan kecamatan layak anak. Sinergitas antara UKPD yang ada di kota, ditambah peran camat dan lurah juga harus lebih ditingkatkan untuk mendukung pengembangan KLA di kota Jakarta Barat.
Sebelumnya, Kepala Sudis PPAPP Jakarta Barat, Endang Widaningsih mengatakan bahwa pihaknya telah mengukuhkan forum kota layak anak tingkat RW, kelurahan dan kecamatan. Rencananya akan mau dikukuhkan menjadi satu.
Selain itu, Sudin PPAPP telah memiliki sebanyak 70 sekolah ramah anak yang sudah mendapatkan SK walikota, termasuk puskesmas ramah anak. "Kami ingin semua puskesmas di Jakarta Barat harus ramah anak," jelasnya.
Kegiatan penguatan Gugus kota layak anak diisi dengan pemberian materi oleh Dr. Hamid Pattilima, konsultan KLA dari Kementerian PPA RI. (why/aji)
20 Mei 2024