Aparatur kecamatan Taman Sari dan Tambora berkolaborasi dengan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Kahaptex melakukan gerakan penanaman pohon di dua wilayah kecamatan. Kegiatan ini menindaklanjuti instruksi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melalui program penghijauan dan penataan kawasan.
Camat Taman Sari, Agus Sulaeman mengatakan, pihaknya rutin melakukan penanaman pohon mulai Desember 2022. Setiap wilayah kelurahan di Kecamatan Taman Sari, diwajibkan menanam 10 pohon/hari sesuai perintah dari wali kota Jakarta Barat.
Sejak menanam pohon pada bulan Desember 2022, lanjut Agus, pihaknya telah melakukan penanaman pohon pelindung sekitar 400-500 pohon setiap wilayah kelurahan di kecamatan Taman Sari dan Tambora.
"Karena keterbatasan lahan yang ada, maka kita berusaha menanam pohon pelindung pada sejumlah titik, seperti lahan di masjid, PT KAI, sekolah dan fasos-fasum. Jenis pohon pelindung yang ditanam meliputi, mahoni, trembesi dan bougenvile. Bibit tanaman berasal sudis pertamanan dan kehutan," ujar Plt. Camat Tambora.
Selain pohon pelindung, pihaknya juga menanam pohon produktif jenis mangga, rambutan, jambu jamaika dan sebagainya. Bibit tanaman pohon tersebut berasal dari suku dinas KPKP Jakbar.
Program penghijauan yang digulirkan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mendapat support dari PT Kahaptex. Melalui program CSR, mereka turut berkontribusi untuk melakukan aksi penanaman pohon pada lima wilayah di DKI Jakarta, termasuk wilayah kecamatan Tambora dan Taman Sari.
"Kami memiliki program aksi penanaman 1 juta pohon di Jakarta. Program ini sudah kita sosialisasikan hampir 2 tahun ini. Alhamdulillah, program kita mendapat dukungan dari para walikota di Jakarta," kata Supervisor PT Kahaptex, Sunardi yang dihubungi awak media.
Sunardi menerangkan, sejak Desember 2022, perusahaan tekstil tersebut telah melakukan penanaman sebanyak 400 ribu pohon pelindung di lima wilayah DKI Jakarta. Untuk kawasan Tambora, pohon yang sudah ditanam sebanyak 20.000/minggu.
"Dari jumlah tersebut, 500 bibit pohon produktif seperti mangga, rambutan, sukun, dan sebagainya. Untuk kelurahan jembatan besi, sudah ditanam sekitar 500 pohon pelindung. Kami juga membuat vertikal garden," ujarnya.
Sunardi menambahkan, pohon pelindung dan produktif itu ditanam pada permukiman lahan milik warga, serta ditanam di kantor kelurahan.
"Kelapa Hibrida juga ditanam di Tambora. Barusan 10 ribu bibit tanaman ditanam di wilayah Jakarta Selata," pungkasnya. (why)