Camat Kebon Jeruk, Abdullah membuka penggalangan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) tingkat Kecamatan Kebon Jeruk, di gedung Siti Mariam, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis (8/2) pagi. TMKK diisi dengan sejumlah pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan umum, layanan KB dan sebagainya.
Camat Kebon Jeruk Abdullah, mengatakan bahwa program keluarga berencana ini terus digalakkan dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk serta upaya peningkatan perekonomian keluarga.
Melalui kegiatan TMKK ini diharapkan masyarakat, terutama pasangan muda, untuk ikut program KB. "Kalau dulu, setiap hari kita tahu dengan lagu mars KB yang selalu muncul di televisi dan radio. Tapi, saat ini kita lupa dan seakan-akan tidak menjadi maskot. Melalui gerakan ini, mari kita kembali sosialisasikan program KB," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Abdullah juga memaparkan keinginan Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi, untuk menghidupkan kembali jam wajib belajar di wilayah. Beliau menginginkan ada satu wilayah yang menjadi proyek percontohan.
Terkait dengan itu, Abdullah tengah membidik salah satu wilayah RT dan RW yang akan dijadikan proyek percontohan di tiap kelurahan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. "Saya mau ambil sampel satu kelurahan satu RW buat percontohan. Kemarin, saya sudah ngobrol dengan pengurus RT dan RW," paparnya.
Ia juga menginginkan setiap wilayah memiliki komisi perlindungan anak dan perempuan. Ini penting dilakukan untuk mengantisipasi adanya kekerasan anak dan perempuan.
Ketua pelaksana TMKK Kecamatan Kebon Jeruk, Kapten Inf Sunarto menjelaskan, TMKK ini merupakan wujud sinergitas TNI, Polri dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat melalui program layanan KB.
Kegiatan TMKK ini juga bertujuan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. "Kami akan menyebarluaskan masyarakat terhadap pentingnya keluarga berencana dalam rangka mengendalikan laju penduduk," jelasnya.
Kegiatan TMKK Kecamatan Kebon Jeruk ini diisi dengan 100 orang layanan KB, 100 orang pelayanan kesehatan, pemberian bibit pohon produktif dan tanaman obat, dan sebagainya. (why/aji)
20 Mei 2024