Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat akan menerjunkan tim untuk mendata dan mengambil sampel air di lokasi rawan pencemaran limbah. Sampel yang diambil akan dicek di laboratorium.
“Minggu depan tim mulai melaksanakan tugasnya. Mereka akan memantau dan mendata ke lapangan atau lokasi yang rawan pencemaran limbah,†ujar Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto, Selasa (10/1).
Dijelaskan, tim yang diterjunkan untuk mendata dan mengambil sampel air limbah terdiri atas kepala satuan pelaksana (kasatpel) di tiap kecamatan, petugas yang memiliki keahlian lingkungan hidup dan dari UPK Badan Air. “Timnya dari tiga unsur itu. Pendataan dilakukan di delapan wilayah kecamatan se Jakarta Barat,†sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, pendataan atau pengambilan sampel dilakukan di saluran-saluran yang menjadi tempat pembuangan limbah serta kali. Selanjutnya, sampel air yang diambil akan dibawa ke laboratorium untuk dicek, apakah telah terjadi pencemaran atau belum.
“Tentunya, kalau terjadi pencemaran akan diambil tindakan, sesuai ketentuan yang berlaku. Tapi akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI,†ujar Edy. Dengan langkah ini, diharapkan ke depan masalah pencemaran lingkungan di wilayah Jakarta Barat dapat diminimalisir. “Kondisi kali saat ini sudah bersih dari sampah. Diharapkan nantinya juga bebas dari pencemaran limbah,†pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024