Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat melakukan
pengerukan lumpur saluran penghubung di lingkungan kantor Walikota Jakarta
Barat. Pengerukan dilakukan saat saluran air mengalami pendangkalan.
Berdasarkan pantauan, aktivitas pengerukan lumpur saluran
penghubung dilakukan sejak pagi. Suku Dinas SDA Jakarta Barat mengerahkan tiga alat berat, satu diantaranya spider excavator. Alat berat ini secara silih berganti menguras lumpur saluran air tersebut.
Sementara lumpur hasil pengerukan diangkut ke
truk untuk selanjutnya dibuang di tempat pembuangan
akhir, di wilayah Kalideres. “Kami
mengerahkan 13 truk untuk mengangkut
lumpur,†ujar Imam, Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air Jakarta Barat.
Menurut Imam, pengerukan lumpur saluran penghubung ini
dilakukan atas perintah Walikota Jakarta Barat. Itu dilakukan mengingat saluran
penghubung yang mengitari kantor Walikota Jakarta Barat, mengalami pendangkalan
akibat musim kemarau.
Selain mengerahkan armada dan alat berat, Suku Dinas Sumber
Daya Air Jakarta Barat, juga mengerahkan puluhan satgas PHL.
Tugas mereka membersihkan
ceceran lumpur di pedestrian. “Saat ini musim kemarau sehingga pengerukan
lumpur di saluran penghubung dilaksanakan sangatlah tepat. Terkait masalah
menimbulkan aroma kurang sedap, wajar
saja karena sedang dilaksanakan pengerukan lumpur, hal
tersebut tidak mengganggu kesehatan masyarakat,†tandasnya.
Ditanya waktu pengerjaan, Imam mengaku pengerukan lumpur
saluran penghubung dilakukan hingga selesai. Di perkirakan memakan waktu sebulan dengan total 4000 meter kubik.
Sementara itu masyarakat memberikan apresiasi terhadap
kegiatan tersebut. Mereka menilai kegiatan ini akan membuat lingkungan menjadi
bersih. Tidak menimbulkan bau dan kotor. “Saya kira ini waktu yang tepat melakukan
pengerukan. Mumpung saluran air lagi mengalami pendangkalan,†tutur Rachmat,warga
Cengkareng, Jakarta Barat. (why)
20 Mei 2024