Saadah (73) mengaku senang mendengar rumahnya akan dibedah Pemprov DKI Jakarta dalam rangka penataan permukiman di lingkungan RT 13 RW 08 Kelurahan Palmerah.
"Kami bersyukur dan mengucapkan terimakasih rumahnya akan dibedah oleh Pemprov DKI Jakarta," tutur Saadah, yang ditemani anaknya.
Meski begitu, lansia yang memiliki satu anak ini belum mengetahui bentuk rumahnya setelah nanti direnovasi Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Ia hanya berharap, dirinya bisa nyaman dan beribadah di rumahnya.
Dari pantauan di lokasi, rumah Saadah bisa terbilang rumah tak layak huni. Luas rumah hanya 5x3 meter. Di bangun dua lantai. Lantai bawah terdiri dari ruang tamu, kamar mandi dan kamar tidur, sedangkan lantai atas, diisi kamar tidur.
"Kami sudah puluhan tahun tinggal di sini. Kalau tidak salah sejak tahun 70-an, saya tinggal bersama anak saya dan cucu berjumlah 6 orang. Suami sudah meninggal," ujarnya.
Posisi rumah Saadah diapit oleh rumah lain yang juga termasuk dalam program perbaikan rumah dalam rangka penataan permukiman Pemprov DKI Jakarta. Saking rapetnya, rumah Saadah tak pernah tembus cahaya matahari, sirkulasi udara tak masuk sehingga terasa pengap dan panas. Jalan depan rumah pun hanya bisa dilintasi satu orang saja.
"Saya mengucapkan terimakasih pada yayasan dan Pemprov DKI Jakarta yang akan segera membedah rumah saya. Nantinya bila sudah selesai dibedah akan jadi rumah yang layak huni," ujarnya, Minggu (6/8).
Hal senada diungkapkan Nurhadi (48) yang rumahnya turut dibedah. Ia mengucapkan berterimakasih dengan adanya perbaikan rumah dan penataan di wilayahnya yang memang padat hunian dan warga.
Ia berharap, dengan dibedah maka hunian warga yang dulunya sumpek dan pengab dapat menjadi lebih sehat, nyaman dan harmonis.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyambut baik program perbaikan rumah dalam rangka penataan permukiman. Program ini menyasar permukiman warga yang tidak layak huni.
"Rumah yang akan dibedah di RT/RW tersebut sebanyak 19 rumah. Dengan dibedah, maka akan jadi rumah yang sehat untuk dihuni," tandasnya. (why)