Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari meresmikan Ruang Intensive Care Unit (ICU) terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (20/1).
"Kita ketahui, keberadaan RS Taman Sari sebagai rumah sakit tipe D di wilayah Jakarta Barat. Ini sangat penting. Sehingga rumah sakit ini bisa menjadi rujukan sesuai dengan regulasi JKN yang mewajibkan 1o persen dari total kawasan harus tersedia ruang rawat intensif," tuturnya sesaat meresmikan Ruang ICU Terpadu sekaligus kegiata Baksos operasi katarak di RSUD Taman Sari.
Menurutnya, peresmian ruang ICU terpadu ini setidaknya telah memenuhi suatu ketentuan dari regulasi yang telah ditetapkan. Meski begitu, itu semua bukanlah sesuatu yang mudah. Karena konsekuensi dari ketersediaan ICU bukan cuma kelengkapan ruang tapi juga dipastikan kompetensi dari Sumber Daya Manusia (SDM).
Ia berharap, penambahan ruang ICU terpadu, selain menambah kinerja, juga kebermanfaatan RSUD Taman Sari.
"Semoga ini menjadi titik awal yang baik sebelum pengembangan rumah sakit ke depan," tuturnya.
Erizon juga mengapresiasi dan terimakasih kepada Baznas Bazis DKI Jakarta dan Perdami yang telah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial operasi katarak.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Taman Sari, dr. Agus Ariyanto Haryoso mengatakan bahwa peresmian rumah ruang intensif terpadu (ICU) merupakan pemenuhan persyaratan rumah sakit tipe D dari Kementerian Kesehatan.
Diketahui, Ruang ICU yang berada di lantai 5 RSUD Taman Sari, memiliki 7 bed intensif yakni 1 bed High Care Unit / HCU, 1 bed ICU isolasi dewasa, 2 bed ICU dewasa, 1 bed PICU, dan 2 bed NICU.
"Proses pembangunan ruang ICU kurang lebih 3 bulan dan selesai akhir Desember 2024. Kami berharap ruang intensif ini dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan. Kami terus berkomitmen mewujudkan standar yang dipersyaratkan BPJS, sebagai mitra utama kami. Saat ini kami juga sedang berproses untuk mewujudkan pelayanan KRIS sebelum Juni 2025.” tuturnya.
Peresmian Ruang Intensif terpadi (ICU) RSUD Taman Sari ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan Kepala Sudin Kesehatan Jakbar, Erizon Safari, bersama Dirut RSUD Taman Sari, dr Agus Ariyanto Haryoso. Hadir Wakil Camat Taman Sari, Daniel Azka Alfarobi, serta para lurah se-Kecamatan Taman Sari. Usai pemotongan pita, dilanjutkan dengan peninjauan ruang ICU. (why)