Belasan lanjut usia (lansia) gembira saat mengikuti layanan trauma healing yang digelar Puskesmas Kecamatan Taman Sari di Masjid Al Muhajirin RT 10/7, Kelurahan Tangki, Rabu (1/10).
Kepala Puskesmas Kecamatan Taman Sari, Irma Sufriani mengatakan bahwa layanan trauma healing dengan nama PengemBangan layanan kEsehatan Mental Opa-Oma (BEMO) merupakan salah satu inovasi Puskesmas Kecamatan Taman Sari. Layanan ini bertujuan untuk membantu memulihkan keseimbangan emosional, dan mengurangi dampak trauma pasca peristiwa kebakaran.
"Jadi inovasi ini kita lakukan untuk melepaskan rasa trauma khususnya pada lansia penyintas kebakaran," ujarnya saat dikonfirmasi.
Dijelaskan Irma Sufriani, layanan trauma healing melibatkan tim dari Puskesmas Kecamatan Taman Sari, seperti psikolog, dokter, perawat ahli gizi dan promosi kesehatan (promkes) yang berperan sesuai keahliannya.
Dalam layanan tersebut, lanjut Irma, terdapat tiga layanan kegiatan yakni menggambar yang diharapkan bisa melihat bagaimana perasaan yang ada pada lansia. Kemudian, relaksasi yang bertujuan membuat para lansia nyaman dan tenang. Sehingga, mereka lupa dengan kejadian sebelumnya.
Pihaknya juga mengajak lansia untuk berolahraga sambil bernyanyi agar supaya mereka tetap bugar dan ceria seperti sediakala.
"Tentu harapan kami dengan kegiatan ini, setidaknya bisa membuat pikiran, kesehatan dan lainnya pada lansia itu normal kembali. Sehingga mereka bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik," tambahnya.
Sementara itu, Sulastri (59) warga RW 06 Tangki, mengaku senang ikut kegiatan trauma healing dari Puskesmas Kecamatan Taman Sari.
"Saya merasa senang, karena bisa ikut gambar terus olahraga sambil ketawa. Mudah-mudahan, saya sehat terus meski harus tinggal sementara di tenda pengungsian," jelasnya. (why)