Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat 2017 berlansung semarak. Kegiatan digelar di ruang MH Thamrin, blok B, kantor wali kota, Kamis (16/11) pagi.
Peringatan HKN diisi berbagai kegiatan, di antaranya pembagian buah dan leaflet dalam kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) oleh tim KPLDH (Ketuk Pintu Layani Dengan Hati) dan lainnya hingga gerakan bebas asap rokok melalui Duta Anti Rokok.
Pada sambutannya, Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Eldi Andi, mengatakan Indonesia mengalami perubahan tren penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular, seperti stroke, jantung, diabetes dan lainnya. Diungkapkan, dari riset Kementerian Kesehatan, prosentase penyakit tidak menular meningkat dari 37 persen menjadi 57 persen. Tren penyakit ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan pola hidup masyarakat yang tidak baik.
Selain penyakit tidak menular, peningkatan penyakit tertinggi lain yang kerap dilayani di tiap puskesmas adalah hipertensi. "Berdasarkan data kesehatan, prosentase masyarakat usia lebih dari 18 tahun yang diperiksa tekanan darah sebanyak 34,75 persen. Sementara data obesitas di Jakarta Barat juga cenderung sama, dimana 23,4 persen pengunjung puskesmas yang berumur lebih dari 15 tahun menderita obesitas," ujarnya.
Melalui peringatan HKN ke 53, Seko mengajak seluruh warga Jakarta Barat untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta melindungi remaja dari masalah kesehatan sangat penting untuk masa depan negara dan bangsa. "Puncak peringatan HKN ini ditujukan untuk penguatan Germas yang merupakan terobosan pemerintah Kota Jakarta Barat dalam pelaksanaan upaya kesehatan promotif dan preventif di masyarakat," jelasnya.
Peringatan HKN ke-53 di Jakarta Barat diisi berbagai rangkaian kegiatan, seperti kampanye Germas di lima titik, yakni Traffic Light (TL) depan kantor wali kota Jakbar, TL Relasi Jalan Panjang Kebon Jeruk, Terminal Kalideres, TL Taman Anggrek dan TL Kota Tua. Dalam kampanye itu, tim KPLDH memberikan sejumlah buah dan leaflet kepada pengendara. Kegiatan lainnya pemberian penghargaan sejumlah lomba, yakni sekolah inovasi dengan kesehatan, Vlog cerita Aku Sekolahku dan Germas, serta inovasi KPLDH dari delapan puskesmas kecamatan.
"Penghargaan inovasi dengan kesehatan di antaranya diberikan kepada SMPN 205, SMPN 207, dan SMPN 32. Sedangkan penghargaan lomba Vlog cerita Aku, Sekolahku dan Germas di antaranya diberikan kepada SMK Global Persada, SMAN 23, SMAN 78 dan SMAN 65. Sementara penghargaan lomba inovasi KPLHD diberikan pada masing masing puskesmas kecamatan," ujar Kasudis Kesehatan Jakbar, Weningstyas Purnomo.
Pemkot Jakarta Barat juga memberikan penghargaan kepada kecamatan dan kelurahan yang berkomitmen mendukung pelaksanaan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), yakni Kecamatan Tambora, sebagai kecamatan yang mampu melaksanakan kegiatan 5 pilar STBM, stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cari rumah tangga.
"Ada dua kelurahan di kecamatan Tambora yang mendapatkan penghargaan, yakni Kelurahan Duri Utara, yakni RW 02 yang telah mendeklarasikan 5 pilar STBM, dan Kelurahan Pekojan yang dideklarasikan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai kelurahan yang berhasil menerapkan pilar pertama STBM, yakni stop buang air besar sembarangan atau kelurahan ODF (Open Defecation Free)," tuturnya. (why/aji)
20 Mei 2024