Puluhan RW dari empat wilayah kecamatan di Jakarta Barat bertandang ke Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) 3R MBR Katulampa, Bogor, Kamis (18/11). Mereka melakukan studi banding terkait pengelolaan sampah.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah mengatakan, gubernur DKI Jakarta telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No.77 Tahun 2020 tentang pengurangan sampah pada sumbernya.
Sumber yang dimaksud adalah mengurangi sampah dari lingkup rumah tangga. Karena sekitar 60% produksi sampah di wilayah DKI Jakarta berasal dari sampah rumah tangga. "Permasalahannya bagaimana menyelesaikan masalah sampah. Sejak dulu sampah sudah menjadi masalah. Padahal sampah bisa menjadi manfaat, bahkan benefit," tutur Iin dihadapan para pengurus RW.
Melalui kegiatan ini, ia berharap para pengurus RW bersama warganya mampu mengurangi sampah. Karena partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah sampah pada sumbernya.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kebersihan Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edi Mulyanto mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus studi banding terkait pengelolaan sampah di TPST 3R Mutiara Bogor Raya (MBR) Katulampa, Bogor.
Puluhan pengurus RW dari empat kecamatan yakni Kecamatan Kembangan, Kebon Jeruk, Cengkareng dan Kalideres, diajak mengenal lebih dekat tentang cara pengelolaan sampah, mulai dari proses pemilahan sampah hingga manfaat yang diperoleh.
Sementara itu, Titin, anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) TPST 3R Mutiara Bogor Raya (MBR) Katulampa mengatakan, kehadiran TPST 3R MBR Katulampa berawal dari semangat ibu-ibu perumahan MBR untuk memberdayakan diri melalui kegiatan urban farming.
Mereka memanfaatkan lahan kurang lebih 400 M2 yang berada di area TPST. Mereka olah lahan menjadi ladang sayuran dan budidaya ikan lele. "Dulunya kawasan ini sebagai tempat timbunan sampah. Orang bilang seperti TPA galuga mini. Dengan semangat yang tinggi, kami berusaha mengubah timbunan sampah itu untuk dimanfaatkan sebagai aktivitas urban farming," jelasnya. (why)