Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PTSP) Kecamatan Palmerah menggelar layanan publik di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Kemanggisan dan RW 06, Kelurahan Kota Bambu Selatan. Dua layanan publik ini menuai respon masyarakat yang ingin membuat permohonan perizinan.

Kepala UP PTSP Kecamatan Palmerah, Dian Damarini menjelaskan, pihaknya membuka layanan ini agar lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. PTSP Palmerah akan secara rutin menggelar layanan ini satu kali dalam seminggu.
Layanan masyarakat yang mendapat perhatian Camat Palmerah, Firmanudin, ini merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 47 tahun 2017 tentang petunjuk pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu, agar lebih ditingkatkan.  

“Saat ini PTSP Kecamatan Palmerah, bersama camat, serta  puskesmas menggelar goes to TPU dan layanan public di RW 06. Kami menggelar layanan ini dengan baik, karena gubernur ingin PTSP lebih maksimal memberikan yang terbaik pada masyarakat,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan, layanan jemput bola di dua tempat berbeda ini mendapat respon masyarakat.  Mereka terlihat antusias untuk membuat permohonan sejumlah perizinan, seperti  perpanjangan (Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM)) , pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), TDP, Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK), dan sebagainya.

Untuk melayani masyarakat, PTSP mengerahkan sejumlah petugas yakni  5 petugas Customer Relation Officer (CRO) , seorang petugas layanan konsultasi dan satu unit mobil layanan perizinan keliling atau Mobile Sevice Unit (MSU).
Layanan jemput bola PTSP Palmerah ini rencananya terus bergulir pada sejumlah tempat di wilayah Palmerah, seperti Goes to hospital, market,sekolah dan sebagainya. Di gelar setiap satu kali dalam seminggu.

“Warga yang melakukan permohonan layanan perizinan tidak perlu mengambil nomor antrian di kantor PTSP. Cukup mendatangi titik layanan yang ada di lingkungan warga. Kami akan membuka jenis pelayanan perizinan. Kalau buka di TPU, memang dominan layanan izin perpanjangan IPTM, SIUP dan TDP, IMB,”papar petugas loket CRO yang enggan disebutkan namanya. (why)