Camat Tambora, Holi Susanto memantau pelaksanaan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode wolbachia di lingkungan RW 05 Kelurahan Duri Selatan, Jumat (10/11).
"Metode wolbachia ini baru diterapkan pada pelaksanaan PSN di lingkungan RW 05 Kelurahan Duri Selatan," tutur Holi, yang didampingi Lurah Duri Selatan, Tariswan serta aparatur Kelurahan Duri Selatan.
Dijelaskan, metode Wolbachia digunakan sebagai salah satu strategi pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti. Wolbachia adalah bakteri alami yang umum ditemukan pada hewan athropoda atau serangga. Bakteri tersebut, lanjut Holi, mampu menghambat replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk.
"Kami mulai menerapkan metode tersebut pada kegiatan PSN setiap selasa dan jumat, pukul 09.00 - 12.00 WIB," ujarnya.
Di tempat yang sama, Lurah Duri Selatan, Tariswan mengatakan, para kader jumantik bersama kader PKK, serta didampingi Satpol PP melakukan pengecekan dan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk pada setiap rumah warga. Pengecekan dimulai dari tempat penampungan air, seperti pot bunga yang tergenang air, dispenser, tempat minum burung dan bak penampungan air.
"Kami tetap menerapkan pemeriksaan dengan cara 3M yakni menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air serta mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi perkembangbiakan nyamuk yang menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD)," tuturnya.
Untuk pencegahan penyakit DBD, lanjut Tariswan, bisa dilakukan dengan menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan menghindari menggantung pakaian dalam rumah.
"Sebanyak 124 rumah yang telah diperiksa. Hasilnya, 4 rumah ditemukan jentik nyamuk. Sehingga Angka Bebas Jentik (AJB) 96%. Kami imbau untuk ditingkatkan kembali. Dan diimbau untuk tetap waspada apalagi sekarang akan memasuki musim penghujan," tambahnya. (why)