Dalam rangka penghijauan dan menjaga kualitas udara, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat terus menggencarkan program Jumat Menanam.
Setiap pekan, jajaran Sudis Tamhut Jakbar rutin secara bergantian ke delapan wilayah kecamatan untuk menanam pohon. Dimulai pada Juli 2023 lalu, hingga kini pohon yang sudah ditanam telah mencapai ratusan. Adapun pohon yang ditanam jenis pelindung.
"Jenis pelindung, pohon batang keras, seperti tabebuya, flamboyan, bungur, pule dan lainnya. Jarak tanam antar pohon rata-rata sekitar 2,5 meter. Hingga akhir Agustus, pohon yang sudah ditanam mencapai 180 pohon," sebut Kepala Sudis Tamhut Jakarta Barat, Romy Sidharta, Selasa (5/9).
Ia pun merinci 180 pohon pelindung yang sudah ditanam di sejumlah titik. Yakni, 33 pohon bungur, 25 tabebuya ungu, 46 tabebuya pink, 52 tabebuya kuning, delapan sapu tangan dan 16 ketapang kencana.
Lebih lanjut Romy menjelaskan, program Jumat Menanam merupakan kegiatan Sudis Tamhut Jakbar yang rutin dilalsanakan pada tiap pekan.
"Programnya Sudis (Tamhut), kalau yang kelurahan-kecamatan lain lagi, itu masing-masing, laporannya ke wali kota. Nah, yang kami itu Jumat Menanam, tiap pekan di hari Jumat kita keliling, ke kecamatan-kecamatan, bergiliran," ungkapnya.
"Sasaran lokasi penanaman antara lain jalur hijau, ruang terbuka hijau dan lahan lahan yang masih memungkinkan untuk ditanami pohon." sambungnya.
Romy menambahkan, program Jumat Menanam akan terus dilakukan di delapan kecamatan se Jakarta Barat. Memanfaatkan lahan aset Pemda yang masih luang.
"Program ini selain untuk menghijaukan Jakarta Barat juga dalam rangka menjaga kualitas udara dan meminimalisir tingkat polusi," pungkasnya. (Aji)