Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama Palang Merah Indonesia (PMI) tetap berkolaborasi dengan steakholder lainnya pada bulan Ramadan menggelar kegiatan donor darah.
Menurut Plt. Wakil Walikota Jakarta Barat, Iin Mutmainah menjelaskan, pihaknya sudah menjalain komunikasi dengan PMI Jakbar terkait donor darah pada bulan Ramadan tahun ini.
"Saya telah berkoordinasi dengan PMI Jakarta Barat. Nantinya ada strategi kaitannya dengan bulan Ramadhan agar kegiatan ini tetap berjalan. Tentu nanti berkoordinasi dengan Sudis Pendidikan. Mungkin dengan jajaran FKUB untuk berkomunikasi bahwa itu bisa saja dilakukan, mungkin untuk kalangan non muslim melakukan kegiatan donor darah pada siang hari," kata Iin yang juga Sekretaris Kota Jakarta Barat, Kamis (17/3).
Lanjut Iin, bagi umat muslim kegiatan ini bisa dilakukan setelah buka puasa atau shalat sunnah terawih.
"Dari sisi kesehatan, setelah sempat berkomunikasi dengan sudis kesehatan, itu tidak masalah. Dengan syarat, tentunya memiliki fisik yang sehat, dan tensi darah bagus. Tak masalah melakukan donor darah di bulan ramadan," ujarnya
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Rumah Sakit, Sosial dan pelayanan darah PMI Jakarta Barat, Dyah Ratna Ningrum mengatakan, PMI Jakarta Barat tetap mengadakan kegiatan donor darah di bulan Ramadan. Namun dengan target dan sasaran yang diprioritaskan.
"Tadi saya koordinasi dengan Sekcam Tambora dan Kembangan berkoordinasi dengan satlak pendidikan. Jadi, nanti kita targetnya fasilitas pendidikan yakni sekolah-sekolah non muslim," paparnya.
Ditambahkan Dyah, PMI Jakarta Barat telah menjadwalkan sejumlah sekolah yang akan menggelar donor darah di bulan Ramadan.
"Kami baru menjadwalkan kegiatan donor darah di sekolah Buddha Tzu Chi. Nanti kita koordinasi untuk slot yang kosong bekerjasama dengan PMI Jakarta," jelasnya. (why)