Plt Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah menegaskan bahwa keberhasilan para pelaku usaha ekonomi kreatif tentunya tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh proses atau tahapan yang dilalui mereka naik kelas.
"Kegiatan yang didasari tujuan baik, seperti bagaimana menyiapkan jakpreneur naik kelas, pastinya ada upaya dan proses. Mereka yang menjalani dan menikmati proses dengan baik adalah orang yang sukses," tutur Plt. Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah, sesaat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Ekonomi Kreatif Tahun 2022, yang berlangsung di Ruang Soewiryo, Blok B, Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (22/8).
Sebaliknya, lanjut Iin Mutmainnah, bila proses itu dianggap biasa saja maka hasilnya pun akan biasa saja. Melalui bimtek ekonomi kreatif ini, para pelaku ekonomi kreatif bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik.
"Harapan saya, 50 orang di sini memiliki kesempatan. Karena tak semua orang bisa ikut. Saya lihat tahapannya sangat bagus, ada pembelajaran fotografi, desain komunikasi visual dan pembelajaran laporan keuangan. Pastikan, peserta tetap 50 orang hingga hari ketiga," tuturnya.
Ia meminta kepada Sudis Parekraf Jakarta Barat untuk melakukan studi banding dengan lokus fokus (lokus) kawasan wisata Kota Tua. Sehingga hasil karya peserta bisa ditampilkan atau dimuat pada website Pemkot Jakarta Barat.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Barat, Sonti Pangaribuan mengatakan, kegiatan bimbingan teknis ekonomi kreatif berlangsung selama 3 hari, Senin-Rabu. Agenda bimtek adalah fotografi, desain komunikasi visual dan laporan keuangan.
Kegiatan Bimtek Ekonomi Kreatif Tahun 2022 digelar dengan tujuan memberikan informasi dan menambah pengetahuan bagi para pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam Jakpreneur dan UMKM.
"Kami memadang perlu fotografi, desain komunikasi visual, dan laporan keuangan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Jakbar, supaya mereka dapat berkembang. Harapan mereka tidak lagi menjadi UMKM tapi menjadi pelaku usaha (pengusaha) hebat," tuturnya.
Terkait agenda bimtek, Sonti Pangaribuan memaparkan bahwa bimtek fotografi sangat penting di era teknologi digital. Sehingga para pelaku ekonomi kreatif nantinya bisa memfoto produknya serta mem-posting-nya melalui akun masing-masing media sosial.
Untuk desain komunikasi visual, lanjut Sonti, diberikan agar para pelaku ekonomi kreatif lebih mahir sehingga dapat meningkatkan produk-produk mereka naik kelas. Sementara bimtek laporan keuangan dibuat agar para pelaku usaha sehat secara finansial.
Bimtek ekonomi kreatif tahun 2022 diikuti sebanyak 50 peserta. Mereka akan menjalani pembinaan dan pelatihan yang diberikan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. (why)