Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi kegiatan sembako murah yang digelar di halaman kantor Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (26/1).
Tiba di lokasi sekitar pukul 09.18, Heru disambut Wakil Wali Kota Jakbar, Hendra Hidayat, Seko Indra Patrianto, para asisten serta jajaran pimpinan SKPD/UKPD Pemkot Jakbar, Kadis KPKP DKI, Suharini Eliawati, aparatur wilayah setempat.
Selanjutnya, Heru menyapa warga yang sedang antre untuk membeli sembako murah sambil membagikan alat tulis bagi anak-anak dan topi bertuliskan “Sukses Jakarta untuk Indonesia” kepada warga yang umumnya kaum ibu. Heru juga sempat melayani beberapa warga yang membeli sembako murah. Dilanjutkan ke mobil keliling yang menjual sembako eceran murah, stan PKK Kecamatan Tambora dan ruang PTSP Kelurahan Jembatan Lima.
“Hari ini saya di Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat memberikan pelayanan sembako murah untuk masyarakat. Ada yang paket dan ada yang ritel,” ujar Heru.
Untuk informasi, sembako murah yang tersedia di lokasi mencapai 1.000 paket. Rinciannya, dari Pemprov DKI/Pemkot Jakarta Barat sebanyak 500 paket sembako dan dari CSR PT Mayora 500 paket. Tiap paket berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter dan tepung terigu 1 kg. Per paket dijual Rp 100 ribu.
Selain itu, tersedia beberapa sembako eceran atau satuan, antara lain beras premium 4 kg Rp 50.000, minyak goreng 2 liter Rp 25.000, gula pasir 1 kg Rp 15.000, dan mi instan tujuh bungkus Rp 10.000. Pemprov DKI mengajak dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan kegiatan Sembako Murah Pemprov DKI. Heru juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi PT Mayora.
“Saya terima kasih atas nama Pemprov DKI terhadap Mayora. Mayora peduli dengan masyarakat sekitarnya, hari ini Mayora juga membuka sembako murah harganya sama harga di luar Rp 130 dijual Rp 100. Ini menandakan pihak swasta termasuk Mayora bersama Pemda DKI peduli terhadap masyarakat,” katanya.
Heru menjelaskan kegiatan sembako murah untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pangan murah. "Masyarakat mendapatkan akses, kemudian kemudahan mendapatkan pangan," ujarnya. (Aji)