Puluhan petugas PPSU dua wilayah kelurahan yakni Kelurahan Wijaya Kusuma dan Jelambar Baru serta Sudis Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat melakukan pembersihan sampah sekaligus penopingan pohon di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Selasa (7/5).
Kegiatan ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait temuan sampah bekas alat kontrasepsi, tisue, dan botol air mineral yang sempat viral di media sosial tersebut.
Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman mengatakan, petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakbar telah melakukan penopingan pohon sekaligus pemasangan lampu sorot di sepanjang Jalan Tubagus Angke.
Penopingan pohon dilakukan sejak 2 minggu lalu dari arah jembatan Pesing, hingga perbatasan wilayah Kecamatan Tambora, yang diperkirakan sejauh 2 Km. Jenis pohon yang ditoping meliputi trembesi, bintaro, karet kebo, glodokan tiang, dan angsana.
"Kami melakukan penopingan berat pohon agar tidak menghalangi lampu penerang jalan. Dahan dan ranting pohonnya ditaruh pada sisi Kali Pesing. Selain itu, dilakukan pemasangan enam lampu sorot pada sejumlah titik," ujarnya.
Untuk pengawasan, lanjut Agus Sulaeman, pihaknya bersama unsur tiga pilar rutin melakukan patroli dan pengawasan setiap malam serta membuat tiga titik lokasi Posko tiga pilar Kecamatan Grogol Petamburan. Pengawasan mulai dilakukan pukul 20.00-23.00 WIB.
"Kami juga mengusulkan agar RTH Tubagus Angke dibuatkan fasilitas jogging track atau pelebaran jalan. Itu mengingat luasnya area dengan panjang 2 Km. Selanjutnya nanti kami melakukan kerja bakti gabungan secara rutin," tambahnya.
Sementara itu, Lurah Jelambar Baru, Danur Sasono mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 40 petugas PPSU dari dua wilayah kelurahan yakni Kelurahan Jelambar Baru dan Wijaya Kusuma.
Lebih lanjut, Mereka mulai membersihkan kawasan RTH Jalan Tubagus Angke sejak pukul 05.00 WIB. Area yang dibersihkan mulai dari jembatan pesing hingga perbatasan dengan wilayah Kecamatan Tambora.
"Mereka membersihkan sampah sekaligus bersinergi dengan petugas Sudis Pertamanan dan Hutan Kota untuk penopingan pohon," tandasnya. (why)