Pemkot Jakarta Barat masih terus melakukan pembinaan terhadap warga yang ingin menjadi wirausaha terkait program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneursip).
Kasudis Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakbar, Nuraini Sylviana, mengungkapkan para pelaku usaha yang ikut pembinaan berasal dari berbagai jenis usaha atau produk. Mulai dari tekstil, perlengkapan kebutuhan rumah tangga, hingga makanan atau kuliner dan lainya,
“Umumnya peserta pembinaan diikuti wirausaha kuliner,†ujarnya kepada wartawan (20/2). Hal tersebut menurutnya karena pedagang makanan di wilayah Jakarta Barat jumlahnya sangat banyak. Sehingga menimbulkan persaingan ketat di antara pedagang. Selain itu, lahan yang tersedia dan legal untuk membuka usaha juga masih terbatas.
Sehingga mereka harus mencari tempat dan mengeluarkan biaya lumayan besar. Untuk itu, mereka banyak yang berminat mengikuti program OK OCE. Melalui program tersebut mereka berharap mendapat berbagai manfaat. "Jika mengikuti program ini, mereka akan mendapatkan tempat untuk berdagang. Minimal selalu mendapatkan lapak atau stan jika ada bazar," jelasnya.
Ke depan, sambungnya, kegiatan pembinaan kemungkinan akan disesuaikan dengan waktu mereka. Para pedagang banyak yang tidak bisa mengikuti pembinaan bukan karena tidak berminat dengan program OK OCE, tapi karena keterbatasan waktu.
"Pembinanaan itu kan dilakukan seharian, dari pagi sampai sore. Otomatis mereka tidak bisa berdagang. Mungkin nanti waktunya diatur ulang. Misalnya dalam seminggu bisa dilakukan tiga kali dengan waktu dua atau tiga jam setiap pertemuannya," katanya.
Ia menambahkan, hingga kini pelatihan OK OCE terhadap para pelaku usaha terus digencarkan di Jakarta Barat. Tahun 2018, ditargetkan sekitar 8.000 pelaku usaha mengikuti pelatihan tersebut. "Target kami 8.000 wirausahan di delapan Kecamatan se Jakarta Barat. Jadi, setiap kecamatan ditarget seribu pelaku usaha yang mendapatkan pelatihan,†sebutnya.
Dari terget tersebut, hingga kini yang telah mengikuti pembinaan mencapai sekitar 2.000 pelaku usaha. Pembinaan tersebut dilakukan di tiap kecamatan se Jakarta Barat. Dalam pembinaan tersebut, para peserta diberikan edukasi. Seperti strategi marketing, pengemasan produk, sistem penjualan yang baik dan lainnya. (why/aji)
20 Mei 2024