Para peserta Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak Gratis, hari ini, Selasa (5/3), menjalani skrining di lantai 6 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari, Jakarta Barat.
Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Taman Sari, Ngabila Salama, mengungkapkan skrining sudah dimulai sejak pukul 07.00. Peserta yang diskrining hari ini untuk operasi pada Sabtu (9/3). Kegiatan tersebut kerjasama Baznas Bazis DKI Jakarta, RSUD Taman Sari Jakarta, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) DKI.
“Target yang akan dioperasi hari Sabtu 9 Maret 2024 nanti 40-50 orang. Jika hasil skrining melebihi target, maka akan diutamakan yang tidak memiliki BPJS. Sedangkan yang memiliki BPJS akan kami buatkan surat pengantar untuk meminta rujukan BPJS berjenjang dari FKTP ke RS yang memiliki dokter spesialis mata,” jelas Ngabila.
Ia menyebut, peserta yang mendaftar dari KTP dan domisili seluruh Indonesia untuk baksos operasi katarak untuk hari ini, Selasa (5/3) mencapai 179 orang. Pendaftar termuda usia 7 tahun dengan katarak kongenital dan disabilitas fisik/berkebutuhan khusus.
Diungkapkan, pendaftaran sudah tutup pada, Minggu (3/3), melalui bit.ly/katarakrsudtamansari.
“Akan tetapi karena banyaknya peminat, masih banyak yang datang on the spot pada Senin 4 Maret 2024 ke RSUD Taman Sari untuk mendaftarkan diri secara langsung,” tutur Ngabila.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kehadiran di RSUD Taman Sari Jakarta dalam rangka skrining Baksos Operasi Katarak Gratis kerjasama dari donatur Baznas Bazis Provinsi DKI dan pelaksana dari PERDAMI DKI.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan Perdami DKI Jakarta untuk menyelenggarakan kegiatan ini di RSUD Tamansari,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, katarak penyebab 80 persen kebutaan pada kelompok usia diatas 50 tahun. Di mana ada katarak senilis karena faktor usia degeneratif dan juga karena penyakit kronis seperti diabetes. Ngabila mengungkapkan, baksos ini kali kedua dilakukan di RSUD Taman Sari yang memang secara pengembangan RS amanah dari Dinkes DKI memiliki layanan unggulan spesialis mata.
“Ini bagian dari "CSR" kami sebagai rumah sehat untuk Jakarta untuk bermanfaat bagi warga sekitar juga.” terangnya.
Ngabila mengungkapkan, dalam 24 jam setelah infografis ditayangkan pada Rabu, 28 Februari 2024 lalu, peserta yang daftar sudah mencapai 100 orang. Total ada 179 pendaftar, 40 di antaranya memiliki BPJS aktif area DKI dan sudah dihubungi RSUD untuk berobat melalui skema BPJS dan rujukan berjenjang. Sebanyak 139 peserta lainnya sudah dihubungi tim Perdami untuk hadir hari ini.
Adapun kelompok sasaran adalah KTP seluruh warga Indonesia yang memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM dari Ketua RT.
“Hari ini pelaksanaan skrining hadir 139 peserta dan kegiatan operasi terhadap 40-50 peserta akan dilakukan Sabtu, 9 Maret 2024. Semoga ikhtiar bersama ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Ngabila. (Aji)