Kegiatan dihadiri Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Lisniawati Uus, para ketua bidang PKK Kota, Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, ketua TP PKK kecamatan-kelurahan, perwakilan Direktur Rumah Sosial Kutub serta Ketua FKP RPTRA Jakarta Barat.
Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengatakan limbah minyak jelantah termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun yang bisa meruk lingkungan dan berdampak pada kesehatan.
"Saya mengapresiasi Rumah Sosial Kutub yang telah melakukan monitoring dan evaluasi kepada kelurahan terbaik dalam mengatasi limbah minyak jelantah di Jakarta Barat,” tuturnya.
Selain membahas limbah minyak jelantah, Lisniawati menjelaskan, persiapan laporan tahunan secara berjenjang menjelang akhir tahun serta rapat pleno yang biasanya diadakan pada November, persiapan supervisi, monitoring, dan evaluasi tingkat Provinsi bagi kelurahan yang menjadi lokus binaan PKK Kota.
Ia menambahkan para pengurus dan kader PKK untuk mempersiapkan diri pada lomba-lomba 10 program pokok PKK tahun 2025.
“Jadi, sangat penting optimalisasi peran ketua TP PKK kelurahan dan optimalisasi peran lurah dalam pengelolaan RPTRA,” pungkasnya. (Wan)