Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan sweeping terhadap perlengkapan atau barang-barang pedagang kaki lima (PKL) yang disimpan di gudang dan lorong-lorong gedung di kawasan Kota Tua, Rabu (21/9) pagi.
"Sweeping perlengkapan serta barang-barang PKL di gudang dan lorong-lorong gedung kawasan Kota Tua dilakukan untuk sterilisasi Museum Fatahillah dan sekitarnya dari PKL," jelas Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat. Sweeping mengerahkan sekitar seratus anggota Satpol PP dan aparat wilayah setempat.
Disebutkan, perlengkapan dan barang-barang yang disweeping dan ditertibkan antara lain berupa gerobak, tabung gas, kompor, panci, tempat air mineral, tenda, bangku, meja dan lainnya. Selama ini para PKL menyimpan perlengkapan dan barang-barangnya di gudang dan lorong gedung kawasan Kota Tua, tepatnya lingkungan Museum Fatahillah.
Dikatakan, setelah relokasi PKL Kota Tua ke Jalan Cengkeh, seharusnya kawasan sekitar Museum Fatahillah bersih dari PKL. Tapi ternyata, masih saja ada PKL yang sberjualan sembunyi-sembunyi di kawasan tersebut. Untuk itu pihaknya segera melakukan sweeping. Selanjutnya, perlengkapan dan barang-barang PKL yang ditertibkan diangkut ke gudang Satpol PP di Cakung, Jakarta Timur.
Ia menegaskan, apabila nantinya masih ada PKL yang menyimpan barang-barang di gudang/gedung di kawasan Kota Tua, pihaknya akan bertindak tegas. "Setelah razia ini, jika nantinya masih ada gudang atau gedung di kawasan itu yang berani menampung barang-barang PKL, maka gedung tersebut akan disegel," tandasnya. (Aji)