Peran orang tua sangat diperlukan dalam memantau perkembangan pendidikan anak, terutama melakukan pendampingan saat jam belajar.
"Kalau misalnya mereka mau belajar kelompok, silahkan. Yang penting intinya, mereka belajar. Terus ada pantauan oleh orangtua," tutur Inad Luciawaty Rustam, Ketua TP PKK Jakarta Barat, saat melakukan sosialisasi penerapan Jam Belajar Masyarakat (JBM) sekaligus Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di SMAN 65, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jumat (23/11) pagi.
Menurutnya, pemantauan jam belajar pada anak sangat diperlukan. Sehingga proses belajar pada anak usia sekolah berjalan efektif. Tak ada lagi anak yang keluyuran atau bermain game saat jam belajar.
Istri Walikota Jakarta Barat, ini juga meminta adanya pembentukkan satuan tugas (satgas) yang turut memantau sekaligus mengawasi bilamana ada anak yang keluyuran saat penerapan jam belajar masyarakat. "Jadi ada beberapa RW yang sudah membuat satgas. Mereka memantau dari rumah ke rumah, apabila masih ada anak-anak berkeliaran di luar maka akan dipanggil orangtuanya. Dan, mereka akan diimbau untuk mengajak anaknya belajar," jelas Inad yang didampingi Kepala Sudis Pendidikan II, Uripasih, Kepala Sudis Kesehatan dr Weningtyas Purnomo Rini dan sejumlah pejabat Pemkot Jakbar lainnya.
Inad menjelaskan, Wali Kota Jakarta Barat memberikan instruksi kepada para lurah untuk menerapkan jam belajar masyarakat (JBM) di wilayahnya masing-masing. Penerapan JBM ini diperuntukan bagi anak usia sekolah dari pukul 18.00-21.00 WIB. (why/aji)
20 Mei 2024