Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar rapat evaluasi penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT), di ruang pola kantor wali kota, Rabu (13/2).
Rapat dipimpin Wakil Wali Kota Jakarta Barat HM Zen. “Evaluasi antara lain dimaksudkan agar penyaluran bantuan semakin tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 56 kelurahan delapan kecamatan se Jakarta Barat,†ujar M Zen.
Sementara itu Kasubbag Sosial dan Pemuda Olahrga, Bagian Kesra Jakbar, Ken Imah Dharmayanti, mengungkapkan penerima BPNT di Jakarta Barat jumlahnya sebanyak 36.814 KPM. Dijelaskan, selama tahun 2018 penerima BPNT dapat mencairkan bantuan pada tanggal 25 setiap bulan.
Lebih lanjut disebutkan, bantuan yang disalurkan secara non tunai bekerja sama dengan perbankan iitu berupa beras 8 kilogram dan 10 butir telor senilai Rp 110 ribu setiap bulan.
Ia mengakui, penyaluran BPNT selama tahun 2018 belum mencapai 100 persen sesuai data yang diserahkan dari Kementerian Sosial. Penyebabnya umumnya karena kartu yang digunakan KPM hilang atau terbakar, sehingga mereka tidak bisa mencairkan bantuan.
"Dari hasil rapat evaluasi bersama, pihak perbankan telah menyanggupi penggantian kartu bagi KPM sehingga diharapkan tahun 2019 realisasi pencarian bantuan bisa lebih baik lagi," katanya.
Ditambahkan, pihaknya juga melakukan pemutakhiran data KPM melalui sistem informasi kesejahteraan sosial next generation. "Tahapan melapor ke kelurahan untuk dimasukan ke dalam sistem dan selanjutnya akan disurvei oleh petugas pemutakhiran data untuk memastikan calon penerima bantuan sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024