Warga kolong tol Jelambar Baru Jakarta Barat yang direlokasi ke sejumlah rumah susun sewa (Rusunawa) di Jakarta akan mendapat pelatihan kerja dari Pemerintah Provini DKI Jakarta
"Pak Menteri Perumahan, Pak Menteri Dalam Negeri, termasuk Pak (Pj) Gubernur sudah memberitahukan agar warga yang direlokasi ke rusun, bukan hanya dipenuhi tempat tinggalnya, diberikan jaminan tempat tinggalnya, namun juga diberikan keahlian, keterampilan," jelas Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat kerja bakti pembersihan bekas hunian di kolong Tol Jelambar Baru, Rabu (11/12).
Dikatakan Uus, pelatihan kerja diberikan mengingat warga eks kolong Tol Jelambar Baru profesi beragam, seperti pemulung, ojek online, pekerja rumah tangga dan lainnya. Adapun jenis pelatihan yang akan diberikan antara lain memasak atau tata boga dan keterampilan lainnya.
"Sehingga mereka memiliki mata pencarian dengan keterampilan yang dimiliki,” ujar Uus.
Dengan memiliki keterampilan/keahlian, sambungnya, warga eks kolong tol Jelambar Baru yang direlokasi ke rusunawa bisa memiliki penghasilan yang lebih baik.
"Nanti ke depan mereka akan bisa mandiri, untuk mendapatkan penghasilan yang baik, tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji," kata Uus.
Ia menambahkan, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial DKI Jakarta bersama pengelola rusunawa juga akan melakukan pendampingan agar warga yang direlokasi bisa beradaptasi di lingkungan kehidupan baru di rusunawa.
"Termasuk juga nanti dari Dinas Sosial, kita diminta untuk memantau terus. Dari pihak rumah susun juga untuk terus lakukan pendampingan, sehingga mereka bisa segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan pola kehidupan yang ada di rumah susun," pungkasnya. (Aji)