Irwan Riyantho (49), seorang guru sekolah menengah atas (SMA) di wilayah Jakarta Barat mengaku terkesan dengan pelayanan yang diterimanya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Guru yang diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS sejak tahun 2011 itu mengungkapkan pernah dirawat di Rumah Sakit Bhakti Mulya karena menderita penyakit abses diabetes selama kurang lebih dua bulan, tepatnya April-Mei 2019. Dokter yang memeriksanya mendiagnosa Irwan mengidap penyakit tersebut.
Setelah mengikuti ketentuan sesuai prosedur mulai dari berobat ke Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) di mana dirinya terdaftar, yakni Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, selanjutnya Irwan mendapat rujukan ke RS Bhakti Mulya.
“Saat saya dirawat di rumah sakit, keluarga tidak menemukan kesulitan maupun kendala berarti dalam memanfaatkan Program JKN-KIS. Semuanya terasa mudah, mulai dari masuk, registrasi,keluar, hingga melakukan kontrol rutin,†ungkap Irwan saat ditemui di SMAN 57 Jakarta, Selasa (29/10).
Menurutnya, pelayanan yang diberikan RS Bhakti Mulya juga memuaskan. Istri yang menemaninya dari awal pendaftaran mengaku tidak mengalami kesulitan karena prosedurnya cukup mudah. Tenaga medisnya cepat dalam melayani pasien. Tidak ada pasien yang terlantar dan semuanya terlayani dengan baik.
“Selama dirawat, keluarga kami sama sekali tidak khawatir mengenai biaya perawatan rumah sakit maupun obat-obatan untuk saya. Semua biaya pengobatan yang saya dapatkan ditanggung Program JKN-KIS,†jelasnya.
Irwan berharap Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan tetap konsisten dalam melayani peserta dengan fasilitas kesehatan terbaik bagi masyarakat, khususnya yang sangat membutuhkan pertolongan.
Ia mengungkapkan melakukan update data ketika terjadi peralihan keanggotaan dari PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan pada tahun 2014. “Ketika mendengar pemerintah mengalihkan kepesertaan dari PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan, saya langsung mengurus peralihan kepesertaan, melakukan update data, mengganti kartu keanggotaan saya dan keluarga,†pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024