Belasan bangunan liar di kolong tol bandara, kawasan Kalijodo Kecamatan Tambora Jakarta Barat, ditertibkan, Rabu (14/6) pagi. Penertiban yang melibatkan ratusan petugas Satpol, TNI dan Polri.
Pantauan di lokasi, penertiban bangunan liar yang umumnya terbuat dari kayu dan triplek itu mulai dilaksanakan sekitar pukul 06.00 pagi. Penertiban berjalan aman dan lancar. Hanya dalam hitungan menit, sekitar 13 bangunan liar berhasil dibongkar. Selanjutnya, puing-puing bangunan diangkut menggunakan belasan truk Satpol PP dan Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakbar.
Di temui di lokasi penertiban, Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi, mengatakan semula kawasan tersebut kosong. Namun, ketika Kalijodo dibongkar, sejumlah warga diduga pindah ke kolong tol. Sebenarnya total bangunan liar yang berada di kolong tol Sedyatmo, tepatnya sisi Kanal Banjir Barat (KBB) itu mencapai ratusan.
"Semula kosong, setelah kawasan Kalijodo dibongkar, mereka pindah ke sini. Jumlah bangunan lebih banyak berada di wilayah Jakarta Utara. Kalau kita (wilayah Jakarta Barat) hanya sekitar 13 bangunan, Sedangkan di wilayah Jakarta Utara mencapai ratusan," sebut Wali Kota didampingi Asisten Pemerintahan Jakbar Denny Ramdhany. “Mereka buat bangunan seperti bedeng ini sebagai tempat tinggal. Bisa tidur dan dianggap aman. Ada juga bangunan yang disewakan.â€
Wali Kota menambahkan, sebelum ditertibkan, Pemkot Jakarta Barat telah melakukan berbagai langkah hukum, mulai dari surat pemberitahuan, surat peringatan hingga surat perintah bongkar. "Intinya mereka menyadari tinggal di sini dilarang. Karena berada di bawah jembatan tol. Ini melanggar peraturan daerah," tandasnya.
Di lokasi yang sama, Kasatpol PP Jakbar, Tamo Sijabat, menyebutkan personel Satpol PP yang dikerahkan dalam penertiban itu sekitar 300 orang. Sedang untuk mengangkut puing bekas penertban dikerahkan 13 truk dan satu alat berat (backhoe) Sudin LH Jakbar. (why/aji)
20 Mei 2024