Pemkot Jakarta Barat melakukan monitoring Bank Sampah Unit
(BSU) dan Bank Komposting Unit (BKU)pada sejumlah titik di dua wilayah
kecamatan yakni Cengkareng dan Kalideres, Senin (8/4)pagi.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edi
Mulyanto mengatakan, monitoring bank sampah unit dan bank sampah komposting dilakukan
dalam upaya 30% pengurangan sampah dari hulu. Ini pula yang menjadi arah
kebijakan strategis Gubernur DKI Jakarta dalam mengurangi sampah.
Dalam RPJMD 2018-2022, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
menargetkan pengurangan sampah sebesar 17 %. “Ini target selama setahun. Untuk
itu, kami melakukan monitoring sekaligus inventarisir pengurangan sampah, salah
satunya melalui bank sampah,†ujarnya.
Terkait bank sampah, Edi melanjutkan bahwa pengurangan
sampah bisa dilakukan, bank sampah, pengolahan sampah pasar, TPS 3R, program
eco office, dan pengurangsan sampah sekolah. “Untuk bulan Februari, sudah 496
ton sampah (25%), tapi bulan Maret 396 ton sampah (20%). Meski turun, setidaknya
masih di atas 17 %, “jelasnya.
Dalam monitoring bank sampah di Rusun Pesakih, Daan Mogot,
Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat juga memberikan sosialisasi sekaligus
motivasi kepada penghuni rusun terkait upaya penanggulangan sampah pada
sumbernya.
“Kami menemui adanya masalah. Selama ini penghuni lebih
memilih menjual sampah yang sudah
dipilah pada sejumlah pengepul sampah. Sementara penghuni yang aktif
menyetorkan sampah di bank sampah berjumlah 50 orang,†tutur staf Sudis LH
Jakarta Barat. (why)
20 Mei 2024