Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan monitoring penataan kawasan Pancoran Glodog, Kecamatan Taman Sari, Rabu (7/6). Kegiatan tersebut dipimpin Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Indra Patrianto, bersama sejumlah UKPD terkait.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto mengatakan, memonitoring penataan kawasan itu dilakukan dalam upaya menjadikan kawasan Pancoran Glodok terintegrasi dengan destinasi wisata Kota Tua.
"Kami hadir di sini untuk memonitor sekaligus melihat kondisi lapangan dalam rangka penataan kawasan Pancoran Glodok," ujar Indra Patrianto yang didampingi Kepala Suku Badan Perancanaan Pembangunan Kota (Subanpeko), Ichsan Tasik dan sejumlah pimpinan UKPD lainnya.
Dijelaskan, Pemkot Jakarta Barat telah memiliki konsep penataan kawasan Pancoran Glodok yang berada pada dua wilayah kelurahan yakni Kelurahan Glodok dan Pinangsia. Penataannya dimulai dari Gapura Chinatown hingga jembatan Kali Blandongan, yang diperkirakan sejauh 500 meter.
Untuk langkah awal, lanjut Indra, Pemkot Jakarta Barat memberikan sosialisasi terkait penataan kawasan tersebut. Setelah itu, sejumlah instansi UKPD terkait masing-masing akan mengerjakan tugasnya.
"Saat ini kita sosialisasikan, mungkin minggu depan baru pengerjaan fisik oleh teman-teman UKPD. Pengerjaan dilakukan secara bertahap sesuai timeline. Jadi bertahap sesuai jadwal," jelasnya.
Ditambahkan Indra, penataan kawasan Pancoran Glodok ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023. Sehingga kawasan ini akan menjadi bagian dari destinasi wisata Kota Tua.
"Konsep penataan dilakukan secara menyeluruh. Pastinya akan sangat berubah, mungkin perubahannnya 90 persen, baik perbaikan pedestrian, pencahayaan, termasuk area perparkiran di Gloria," tukasnya.
Ia berharap, sepanjang Jalan Pancoran yang masuk kawasan Pecinan Glodok akan membuat masyarakat yang melintas menjadi nyaman dan tenang, terang dan representatif menjadi daerah wisata.
"Dengan dilakukan penataan, maka kawasan Pecinan Glodok akan terintegrasi dengan kawasan wisata Kota Tua," tandasnya. (why)