Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat akan terus memanfaatkan lahan-lahan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk Mini Food Estate dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Barat, Imron Sjahrin mengatakan Mini food estate merupakan pengembangan pusat pangan yang dilakukan di pekarangan atau lahan, bisa berupa pertanian, peternakan, dan perikanan. Saat ini sudah ada empat titik lokasi di Jakarta Barat yang didorong untuk mini food estate.
“Alhamdulillah, saat ini Pemkot Jakarta Barat, Pak Wali Kota terus menambah area-area ketahanan pangan di wilayah, khususnya di lahan-lahan aset pemda. Saat ini kita sudah ada empat titik lokasi untuk penanaman dalam kaitan ketahanan pangan, salah satunya di Joglo, Semanan, Pegadungan dan Kelapa Dua,” katanya, saat panen jagung manis bersama PKK, di Mini Food Estate Komplek Damkar Joglo, Kembangan, Rabu (15/1).
Diungkapkan Imron, selain pemanfaatan lahan aset, ke depan proyeksinya diharapkan delapan kecamatan di wilayah Jakarta Barat minimal ada satu mini food estate.
“Jadi, semuanya kita upayakan lahan-lahan Pemprov DKI Jakarta yang belum dimanfaatkan nantinya kita akan arahkan untuk dibuat semacam Mini Food Estate di masing masing kecamatan paling tidak ada satu,” jelas Imron.
Ia menjelaskan, Diharapkan pertanian atau hasil dari mini food estate tersebut bisa dimanfaatkan warga masyarakat.
“Sehingga nantinya hasil dari penanaman atau berkebun ini nanti bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat sekitar,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Imron, terkait ketahanan pangan, Pemkot Jakarta Barat juga terrus mengembangkan program ‘Kelas Berkebun’.
"Kita bersama PKK akan terus mengembangkan kelas-kelas berkebun yang ada di tiap kelurahan. Hasil panennya akan dijual untuk masyarakat, jadi bisa langsung dibeli di sini,” tandas Imron.
Pihaknya juga mengajak masyarakat turut aktif menenam bahan pokok untuk menopang ketahanan pangan nasional.
“Kita bersama-sama PKK terus mengajak kepada seluruh masyarakat melalui kader-kader PKK dan dasawisna, untuk terus melakukan penanaman bahan-bahan pokok kita, seperti cabai, jagung dan sebagainya supaya bermanfaat untuk masyarakat kita, seperti labu madu, itu hasilnya juga lumayan buat makanan olahan,” pungkasnya. (Aji)