Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat terus berupaya memperbanyak bank sampah unit (BSU) di delapan wilayah kecamatan. Selain di kantor pemerintahan, bank BSU akan diperbanyak di lingkungan masyarakat.
Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat menargetkan dari sekitar 568 Rukun Warga (RW) se Jakarta Barat, separuhnya telah tersedia BSU akhir tahun 2017. Disebutkan, saat ini di Jakarta Barat telah tersedia 147 BSU dan satu Bank Sampah Induk (BSI) di Jakarta Barat.
"Kami menargetkan fasilitas BSU minimal separuh RW yang tersebar di delapan kecamatan se Jakarta Barat telah tersedia. Ini yang sedang kami upayakan, minimal hingga akhir tahun nanti," ujar Kasudin LH Jakarta Barat, Edy Mulyanto kepada wartawan, Jumat (20/10). Untuk tahun 2018, pihaknya menargetkan seluruh RW di Jakarta Barat telah tersedia BSU.
Ia optimistis jumlah BSUI di Jakarta Barat akan terus bertambah. Mengingat banyak manfaat yang bisa diperoleh warga khususnya yang telah menjadi nasabah bank sampah. Disebutkan, ada tiga manfaat yang diperoleh jika menjadi nasabah di bank sampah. Salah satunya, harga jual sampah anorganik yang stabil.
Manfaat lainnya adalah pengangkutan sampah khusus anorganik secara gratis. "Kami yakin program bank sampah unit di setiap RW akan terus bertambah seiring program ayo menabung dengan sampah yang telah digulirkan," ujarnya.
Edy menambahkan, saat ini pihaknya telah memiliki sekitar 500 tong sampah pemilah yang terpasang di sejumlah ruas jalan dan kantor pemerintahan. "Ratusan tong sampah pemilah saat ini dinilai cukup memadai. Kami berharap sosialisasi pemilahan sampah dilakukan dari rumah tinggal warga sehingga memudahkan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah ke TPA Bantar Gebang," pungkasnya. (why/aji)
20 Mei 2024