Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar sosialisasi tutup buku harian dan mekanisme setoran akhir tahun, di ruang MH Thamrin, blok B kantor wali kota, Rabu (15/11) pagi. Kegiatan dibuka Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakbar, Yunus Burhan.
Pada sambutannya Adkesra meminta para bagian keuangan di tingkat SKPD dan UKPD segera menyelesaikan laporan keuangan akhir tahun. "Saat ini semua pimpinan dipanggil gubernur, membahas mengenai laporan keuangan, agar nantinya Pemprov DKI Jakarta bisa mencapai target WTP (wajar tanpa pengecualian)," ujarnya.
Dikatakan, dalam sistem pelaporan keuangan harus kompak. Tidak ada bagian yang tertinggal saat masuk batas akhir pelaporan. Jika ada satu bagian yang tertinggal maka opini WTP itu tak mungkin diraih. Melalui sosialiasi ini ia berharap adanya komitmen bersama dalam membantu dan menyamakan persepsi dalam sistem pelaporan keuangan.
"Yang jelas, sebelum tahun baru semua sudah beres. Jangan sampai pembukaan awal tahun baru ada yang menangis," katanya. Ia menambahkan, jika dalam sistem pelaporan keuangan terdapat sisa anggaran agar segera disetorkan kembali. Apalagi mekanisme pelaporan keuangan DKI Jakarta tidak lagi non tunai.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Jakbar, Asiansyah menjelaskan sistem tutup buku harian dan mekanisme setoran akhir tahun merupakan kebijakan mekanisme akuntansi akhir tahun yang berdampak pada sistem keuangan. (why/aji)
20 Mei 2024