Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengadakan kegiatan pendampingan bagi pengelola dan kader PKK Gross Mart, di ruang Pola kantor wali kota, Jumat (9/12). Diikuti sekitar 270 peserta terdiri atas pengurus dan kader PKK tingkat kota, kecamatan, kelurahan dan pengelola ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Kegiatan dibuka wakil ketua TP PKK DKI Jakarta, Hj Rusmiati Saefullah. Dihadiri Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat Asril Marzuki, Asisten Kesejahteraan (Askesra) HM Andi, Kadis Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Irwandi, wakil ketua I TP PKK Jakbar Hj Yuli Zen serta sejumlah narasumber, antara lain dari Food Station.
Pada sambutannya Seko Asril Marzuki mengatakan, saat ini jumlah RPTRA yang telah diresmikan di wilayah Jakarta Barat sebanyak 13 RPTRA. Seluruhnya dilengkapi PKK Mart, namun yang sudah operasional PKK Gross Mart-nya hanya di RPTRA Meruya Selatan Kecamatan Kembangan. Diharapkan, nantinya seluruh PKK Gross Mart Jakarta Barat juga aktif.
Untuk itu ia meminta peserta mengikuti kegiatan dengan seksama dan menyampaikan informasinya kepada masyarakat. “Intinya, RPTRA yang ada dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. PKK Gross Mart ini salah satu upaya pengembangan ekonomi kerakyatan. Selaku pengelola, PKK juga sebagai agen perubahan bagi masyarakat. Manfaatkan momen ini dengan baik,” imbuh Seko.
Wakil ketua TP PKK DKI Jakarta, Hj Rusmiati Saefullah, menjelaskan pengelolaan PKK Gross Mart didukung dengan koperasi berbadan hukum. Diungkapkan, PKK DKI Jakarta telah memiliki koperasi berbadan hukum yang sudah berdiri sejak tahun 2000, yakni PKK Melati Jaya. Di dalamnya ada simpan pinjam, PKK Gross Mart dan lainnya. “Salah satu program unggulan PKK DKI adalah usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K). UP2K sebagai basis perekonomian yang tumbuh dan berkembang di masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskan, PKK Gross Mart merupakan wadah untuk jenis-jenis usaha UP2K. “Jadi, kalau ada warga yang membuka usaha kesulitan menjual produknya, bisa menjualnya di PKK Gross Mart,” katanya. Selain itu, barang barang yang ada di PKK Gross Mart juga bisa dibeli dengan harga bersaing. Pedagang di sekitar juga bisa membelinya. “Tidak perlu khawatir, karena pemerintah mendukung, BUMD siap membackup dengan barang barang harga terjangkau namun tetap bermutu.”
Lebih lanjut dikatakan, poin penting PKK Gross Mart adalah pemberdayaan ekonomi keluarga. “Filosofinya, berdayakan ibu-ibu, karena mereka sebagai pengasuh utama anak anak dan keluarga yang harus berpenghasilan. Dengan PKK Gross Mart, kita berupaya keluarga kurang mampu bisa membeli kebutuhannya, karena harganya lebih terjangkau,” tuturnya. Namun ia berharap PKK Gross Mart dikelola dengan professional, diperhatikan keamanan, kenyamanan serta bahan baku yang dijual kualitasnya terjamin.
Hj Rusmiati juga mengimbau peserta pendampingan mengikuti kegiatan dengan serius agar diperoleh pengetahuan atau ilmu yang membawa manfaat bagi masyarakat. “Ikuti pelatihan ini dengan seksama dan sungguh-sungguh supaya betul-betul memahami dan menjadi pendampingan PKK Gross Mart. Mudah-mudahan suatu saat nanti juga bisa jadi pengusaha, karena sudah dapat ilmunya,” imbuhnya.
Sementara itu Kadis KUMKMP DKI, Irwandi, menambahkan pihaknya menjamin pasokan barang barang di PKK Gross Mart lancar dan terpenuhi karena didukung tiga BUMD, yakni PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya dan Food Station. Namun, karena berbadan hukum koperasi, pengelolaan PKK Gross Mart akan diaudit dan dinilai/evaluasi setiap akhir tahun untuk mengetahui sejauhmana pencapaian kinerjanya.
“Harga barang yang dijual di PKK Gross Mart semuanya sama di manapun di seluruh wilayah DKI. Tidak boleh beda antar PKK Gross Mart, akan kita kontrol. Ada barang jelek, laporkan segera. Usahakan juga barang barang yang ada dijual ke pedagang-pedagang kelontong di sekitar, dia bisa pasarkan barang kita,” katanya. (why/aji)