Puluhan peserta mengikuti pemilihan tenaga kesehatan teladan tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2017, di ruang Suwiryo, lantai XVI gedung B kantor wali kota, Kamis (16/3). Kegiatan dibuka Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Asril Marzuki. Hadir Asisten Administrasi dan Kesra, Yunus Burhan.
Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini, menjelaskan kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang diberikan tenaga kesehatan di lingkungan Sudin Kesehatan Jakbar dan jajarannya serta terlaksananya pemberian penghargaan dari Menteri Kesehatan kepada tenaga kesehatan teladan di puskesmas sebagai pengakuan atas keteladanan dalam pembangunan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan secara obyektif dan transparan.
Sedang tujuannya antara lain, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada masyarakat, menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta menciptakan harmonisasi antar petugas di wilayah Jakbar. “Selain itu meningkatnya minat tenaga kesehatan untuk bekerja di pukesmas dan tumbuhnya kompetisi yang sehat di antara tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan strata pertama di puskesmas,†jelasnya.
Lebih lanjut disebutkan, penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat kota Jakbar terdiri atas sembilan kategori, yakni dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, kefarmasian, gizi, kesehatan masyarakat dan lingkungan, ahli tehnologi dan laboratorium. Namun yang mengikuti kali ini hanya tujuh kategori (minus gizi dan lab).
Ia menambahkan, target peserta yang ikut kegiatan ini 100 orang. Untuk tim juri terdiri atas organisasi profesi dan profesional di bidangnya, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan lainnya. Nantinya, para pemenang akan mewakili Jakarta Barat ke tingkat Provinsi DKI pada bulan April dan tingkat nasional bulan Mei 2017.
Sementara itu pada sambutannya, Seko Asril Marzuki mengatakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah terwujudnya masyarakat yang sehat dengan usia harapan hidup yang meningkat dan sejahtera. “Puskesmas memegang peranan sangat penting, karena salah satu fungsinya adalah pelayanan kesehatan juga sebagai penggerak masyarakat berwawasan kesehatan,†jelasnya.
Untuk mencapai hal tersebut, sambungnya, petugas kesehatan di puskesmas harus mempunyai kualitas dan kompetensi yang baik dengan melakukan pelayanan kesehatan dan program program kesehatan yang inovatif demi keberhasilan target pencapaian masalah masalah kesehatan.
Melalui pemilihan tenaga kesehatan teladan (berprestasi) di puskesmas, diharapkan dapat menjadi satu motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di puskesmas. “Sehingga bisa menjadi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap nasionalis, etis dan profesional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil, berbudi luhur serta dapat memegang teguh etika profesi,†ujar Seko. (why/aji)
20 Mei 2024