Pemkot Jakarta Barat menargetkan sebanyak 136 rumah yang dibedah melalui program bedah rumah Baznas Bazis Jakarta Barat tahun 2022. Ini dilakukan guna membantu masyarakat yang memiliki rumah tak layak huni.
"Bedah rumah menjadi salah satu kegiatan program Jumat berfaedah. Setiap hari jumat, kita bersama-sama melihat lingkungan masyarakat. Kita keliling. Selain bedah rumah, kegiatan lainnya adalah beautifikasi tempat ibadah, seperti masjid, mushala, gereja, pura, pemberian sertifikat dan IMB, bantuan dana stimulan masjid, pemberian santunan anak yatim dan dhuafa, bantuan sosial serta umaro berpartisipasi dalam kegiatan khutbah. Ini sifatnya tentatif," tutur Asisten Kesejahteraan dan Kesejahteraan Rakyat Jakbar, Amien Haji, usai meninjau program bedah rumah Yeni (32), warga RT 01 RW 05 Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jumat (17/12).
Untuk program bedah rumah, Pemkot Jakarta Barat telah menargetkan sebanyak 136 rumah yang dibedah tahun 2022. Rinciannya, 112 rumah masuk program bedah rumah Baznas Bazis Jakbar dan 24 rumah lainnya menjadi program Jumat Berfaedah.
Rumah warga yang dibedah tentunya telah melalui kajian tim bedah rumah Pemkot Jakarta Barat, terdiri dari Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata), Baznas Bazis Jakbar, serta perangkat wilayah.
"Nanti ada tim yang melakukan pengkajian. Intinya, rumah yang dibedah adalah rumah tak layak huni hingga nyaris roboh," tukasnya.
Amien melanjutkan, bedah rumah pada kegiatan Jumat Berfaedah tersebut menggunakan anggaran Baznas Bazis Jakarta Barat. Setiap rumah mendapatkan alokasi anggaran Rp 50 juta/rumah. "Jadi per rumah bisa Rp 50 juta. Berarti coba dikalkulasi saja untuk jumlah tahun depan, kira-kira segitu," ujarnya.
Selain bedah rumah, lanjut Amien, Pemkot Jakarta Barat memberikan bantuan lain untuk keluarga yang rumahnya dibedah. Bantuan itu berupa fasilitas kesehatan seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan berkoordinasi dengan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakbar, guna mencarikan pekerjaan jika keluarga itu membutuhkan. "Kita akan sharing ke Sudin Nakertrans apakah ada bisa disinergikan, kita akan inventarisir," ungkapnya.
Sebelumnya, Asisten Adkesra, Amien Haji bersama Asisten Pemerintahan, Yunus Burhan, Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta serta Lurah Wijaya Kusum, Novi Indria Sari meninjau rumah Yeni (32) warga RT 001/05, Kelurahan Wijaya Kusuma. (why)